UKM Tampil, Mahasiswa Baru disuruh Balik Badan
JOGJA – Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di kampus Universitas Negeri Yogyakarta sudah berakhir. Namun pelaksanaannya ternyata menyisakan masalah karena insiden membalikkan badan oleh ratusan mahasiswa baru saat display unit kegiatan mahasiswa (UKM) di GOR UNY.
Koordinator Forum Komunikasi UKM, Franky Fransisco Kessek saat ditemui mengatakan pada saat pembukaan ospek di hari pertama berjalan lancar. Namun, saat display UKM pada Rabu (3/8), tiba-tiba terjadi insiden berbalik badan. “Saat itu UKM Kamasetra menampilkan epik Rama-Sinta. Tiba-tiba ada pernyataan yang melecehkan yang dikoordinir pembimbing ospek,” katanya, ditemui Senin (15/8).
Perlakuan kurang menyenangkan berlanjut ketika UKM Ustrat tampil dengan pakaian suku primitif. Secara tiba-tiba pembimbing ospek dari Fakultas Ilmu Keolahrgaan meminta seluruh maba membalikkan badan. Aksi ini ternyata diikuti tiga fakultas lain yaitu FISE, FT dan FMIPA hingga pergelaran teater berakhir.
Melihat hal tersebut, Franky mengatakan pihaknya mencoba menyelesaikan insiden ini antar mahasiswa. Mereka juga melakuakn pertemuan dengan para koordinator pemandu di enam fakultas terutama yang meninstruksikan aksi membalikkan badan. “Kami minta pertanggungjawaban dari koordinator ospek fakultas,” ujarnya.
Mereka menilai tindakan yang dilakukan para maba atas perintah pemandu tidak sesuai dengan tema ospek tahun ini yaitu pendidikan berkarakter. “Tindakan berbalik badan saat display UKM jelas tidak sesuai dengan pendidikan karakter yang diusung pihak universitas,” sesal mahasiswa FISE itu.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati bahwa akan ada pengenalan ulang UKM kepada maba di student center. Selain itu, juga digelar pertunjukan singkat terkait profil masing-masing UKM. “Tapi ternyata hal ini tidak dipenuhi oleh panitia ospek,” ujar Pamungkas, anggota FK UKM di tempat yang sama.
Akibatnya, anggota FK UKM sempat menggelar demo Senin pekan lalu meminta mediasi dilakukan oleh rektor. Permintaan tersebut akhirnya disetujui namun mahasiswa menganggap tidak ada solusi yang diberikan oleh rektor Prof. Rohmat Wahab. “Rektor tidak netral dengan menyatakan insiden tersebut sebagai tindakan spontanitas. Padahal kami punya foto dan video yang menunjukkan adanya koordinasi yang dilakukan panitia ospek,” tuturnya.
Franky menambahkan aksi balik badan yang dikoordinir oleh pemandu ospek memunculkan perspektif negatif terhadap UKM. Padahal, kegiatan kemahasiswaan bisa menjadi penyeimbang mahasiswa agar tidak berkutat di dunia akademis. “Kami hanya ingin Rektor tegas bahwa insiden tersebut tidak seharusnya terjadi di sebuah universitas pendidikan,” tegasnya.
Saat mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Koordinator Ospek Universitas UNY, Ikhwanul Habibi, ponselnya tidak aktif. (sit)
JOGJA – Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di kampus Universitas Negeri Yogyakarta sudah berakhir. Namun pelaksanaannya ternyata menyisakan masalah karena insiden membalikkan badan oleh ratusan mahasiswa baru saat display unit kegiatan mahasiswa (UKM) di GOR UNY.
Koordinator Forum Komunikasi UKM, Franky Fransisco Kessek saat ditemui mengatakan pada saat pembukaan ospek di hari pertama berjalan lancar. Namun, saat display UKM pada Rabu (3/8), tiba-tiba terjadi insiden berbalik badan. “Saat itu UKM Kamasetra menampilkan epik Rama-Sinta. Tiba-tiba ada pernyataan yang melecehkan yang dikoordinir pembimbing ospek,” katanya, ditemui Senin (15/8).
Perlakuan kurang menyenangkan berlanjut ketika UKM Ustrat tampil dengan pakaian suku primitif. Secara tiba-tiba pembimbing ospek dari Fakultas Ilmu Keolahrgaan meminta seluruh maba membalikkan badan. Aksi ini ternyata diikuti tiga fakultas lain yaitu FISE, FT dan FMIPA hingga pergelaran teater berakhir.
Melihat hal tersebut, Franky mengatakan pihaknya mencoba menyelesaikan insiden ini antar mahasiswa. Mereka juga melakuakn pertemuan dengan para koordinator pemandu di enam fakultas terutama yang meninstruksikan aksi membalikkan badan. “Kami minta pertanggungjawaban dari koordinator ospek fakultas,” ujarnya.
Mereka menilai tindakan yang dilakukan para maba atas perintah pemandu tidak sesuai dengan tema ospek tahun ini yaitu pendidikan berkarakter. “Tindakan berbalik badan saat display UKM jelas tidak sesuai dengan pendidikan karakter yang diusung pihak universitas,” sesal mahasiswa FISE itu.
Dalam pertemuan tersebut akhirnya disepakati bahwa akan ada pengenalan ulang UKM kepada maba di student center. Selain itu, juga digelar pertunjukan singkat terkait profil masing-masing UKM. “Tapi ternyata hal ini tidak dipenuhi oleh panitia ospek,” ujar Pamungkas, anggota FK UKM di tempat yang sama.
Akibatnya, anggota FK UKM sempat menggelar demo Senin pekan lalu meminta mediasi dilakukan oleh rektor. Permintaan tersebut akhirnya disetujui namun mahasiswa menganggap tidak ada solusi yang diberikan oleh rektor Prof. Rohmat Wahab. “Rektor tidak netral dengan menyatakan insiden tersebut sebagai tindakan spontanitas. Padahal kami punya foto dan video yang menunjukkan adanya koordinasi yang dilakukan panitia ospek,” tuturnya.
Franky menambahkan aksi balik badan yang dikoordinir oleh pemandu ospek memunculkan perspektif negatif terhadap UKM. Padahal, kegiatan kemahasiswaan bisa menjadi penyeimbang mahasiswa agar tidak berkutat di dunia akademis. “Kami hanya ingin Rektor tegas bahwa insiden tersebut tidak seharusnya terjadi di sebuah universitas pendidikan,” tegasnya.
Saat mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Koordinator Ospek Universitas UNY, Ikhwanul Habibi, ponselnya tidak aktif. (sit)
Comments