Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Vickynisasi ala Jokowi

Vicky Prasetyo (Sumber : merdeka.com) Ramai masalah perbedaan makna kata membuatku teringat pada memori masa SMA (cieee..). Momen ketika pertama kali pindah ke Surabaya dari Bogor. Pindah ke Surabaya, sempet takut gak ngerti. Maklum, saat di Bekasi diajak ngobrol Bahasa Indonesia, logat betawi dan sedikit bahasa Sunda. Pindah ke Bogor, duh tambah lieur dengan dialek tetangga. Di rumah pun lebih banyak berbahasa Indonesia, kalo pun kromo inggil paling tahunya "Bapak Sare", "Bapak dahar", "Bapak Siram" daon  semacamnya. Saat pindah ke Surabaya, ibu meyakinkan tidak ada bahasa aneh-aneh. Arek Suroboyo asik-asik, cuma seneng ngomong kurang apik. Misuh, kata ibu. Maka saat bersekolah, ya udah masuk sesantai mungkin. Sampe pada akhirnya ada teman sekelas, menyebut diriku "gatel". Refleks aku bilang aku gak gatel kok, ga ada yang kegigit. Lah kok koncoku nambahi kata C*k sambil tertawa. Loh loh loh onok opo iki kok aku tiba-tiba dipisuhi dan

Makanan Enak vs Makanan Mahal

Hari ini sungguh hari yang benar-benar takkan terlupakan. Setelah sekian lama cuma dengar dan membaca cerita soal makanan yang ada hewan-hewan dari orang lain, maka hal itu beneran terjadi pada aku. Dan yang bikin jengkel adalah hewan yang "nyelip" di makanan aku adalah kecoa. Beneran!!! Setelah sekian lama gak pernah makan di pinggir jalan (PKL) pasca tumbang akibat typhus 2009 lalu, hari ini kok pengen mampir ke warung nasi belakang Gedung Juang 45. Kepengen makan ikan pe sambelan dan dikasih lodeh tewel. Entah kenapa hati ini gak enak. Mungkin karena makan di warung PKL. Tapi aku meyakinkan diri tempatnya bersih (saat datang, pegawainya lagi ngepel). . Tapi hati tetap gak enak gitu. Pas aku perhatikan ada bentuk aneh di atas nasiku, dan pas kubalik ternyata beneran. Jinggaaaaattt... Langsung muntah. Badan merinding. Kepala berat. Langsung minggat, gak sempat nyemprot ke abang penjualnya. Naik motor. Berhenti. Dan nangis. Ho oh..nangis setengah jam di pinggir ja

Amankah Donor Darah Saat Wabah Covid19 ?

Ada satu pertanyaan yang hingga saat ini menggelitik dan memicu saya menulis pengalaman pribadi di blog lagi. Pertanyaannya? Aman gak sih donor darah saat wabah Covid19 ? Sempat terhenyak sejenak karena kaget mendapatkan pertanyaan itu. Apalagi yang bertanya juga relawan donor darah. Tapi tak lama kemudian saya tersadar, situasi dan kondisi wabah semacam ini memang membuat banyak orang takut. Banyak pula yang cuek bebek. Relawan aja banyak yang maju mundur untuk berbuat kebaikan. Berkumpul di RSI Darus Syifa' Benowo Termasuk ketika ingin donor darah. Memang sempat ada hinggap khawatir tapi karena memang darurat ya bekalnya cuma  bismillahirrahmanirrahim.  Apalagi kalau ada yang membutuhkan pertolongan darah dan kita mampu, kan gak mungkin kita abaikan begitu saja. Sekedar kilas balik, terakhir kali donor darah itu sekitar dua tahunan lalu. Dan awal 2020 ini harus donor darah di tengah wabah, karena keponakan membutuhkan darah A+ akibat sakit pembengkakkan jantung. Kebetu