Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2011

Yang Tersisa dari Ospek UNY (4-habis)

Rektor Mediasi Mahasiswa Selesaikan Konflik JOGJA – Insiden membalikkan badan ketika display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) sudah diketahui rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Namun, para pemangku kebijakan memilih bersikap netral dan mengupayakan mediasi agar konflik ini tidak berkelanjutan. Pembantu Rektor III Urusan Kemahasiswaan UNY, Prof Dr Herminarto Sofyan mengakui sudah menerima laporan peristiwa tersebut. Tetapi diakuinya mediasi tersebut masih belum menghasilkan kesepakatan apapun. ”Rektorat juga sudah mengumpulkan data-data perihal insiden tersebut, baik dari fakultas maupun panitia di lapangan,” katanya ketika dikonfirmasi Jogja Raya di kantornya, Jumat (19/8). Dikatakannya, peristiwa ini seharusnya mnejadi permasalahan internal antar mahasiswa dan tidak perlu berlangsung hingga berlarut-larut. Pihak rektorat juga mengharapkan agar kedua belah pihak yang bersitegang segera menghentikan adu argumentasi seputar ...

Yang Tersisa dari Ospek UNY (3)

Korfak Sempat Diancam dan Ditahan Sampai Pagi JOGJA – Insiden balik badan yang terjadi saat display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kini menimbulkan perpecahan di internal kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa saling tuding terkait tindakan kurang etis yang diinstruksikan oleh sebagian panitia Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Koordinator Fakultas (Korfak) Bahasa dan Seni (FBS) Arda Sedyoko yang mengatakan dirinya mengaku tidak tahu menahu adanya kesepakatan untuk membalikkan badan saat display UKM digelar. Saat di lokasi, dia mengaku terkejut dengan adanya aksi tutup mata dan ucapan-ucapan yang dianggap tidak tepat disampaikan dalam display. “Saya benar-benar tidak tahu. Kalau memang benar ada kesepakatan, maka saya tidak pernah dilibatkan,” ujarnya saat dihubungi Kamis (18/8). Dikatakannya, ada dua fakultas yang tidak melakukan aksi balik badan yaitu FBS dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Sedangkan empat fakultas lain melakukan gerakan serupa khususnya bagi ...

Yang Tersisa dari Ospek UNY (2)

Mahasiswa FBS Dimusuhi karena Tidak Kompak JOGJA – Insiden membalikkan badan saat display Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memunculkan hubungan kurang harmonis antar mahasiswa baru. Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) menjadi ‘musuh bersama’ karena tidak kompak saat peristiwa itu terjadi. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa baru jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY, Faizal Nurrahman. Dia menceritakan sejak awal ospek digelar, maba sudah diminta membuat yel-yel yang isinya mengenai UNY sebagai kampus bermoral dan religius. “Tidak lama kemudian, ada instruksi untuk membalikkan badan kalau ada UKM yang tampil seperti telanjang atau kebanci-bancian,” katanya, Rabu (17/8). Sebagai maba, dia dan teman-temannya tidak berani memprotes instruksi tersebut meski menimbulkan pertanyaan dalam hati. Setelah itu, mereka menuju GOR UNY tempat display UKM tersebut digelar. Ical, panggilan akr...

Yang Tersisa dari Ospek UNY (1)

UKM Tampil, Mahasiswa Baru disuruh Balik Badan JOGJA – Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di kampus Universitas Negeri Yogyakarta sudah berakhir. Namun pelaksanaannya ternyata menyisakan masalah karena insiden membalikkan badan oleh ratusan mahasiswa baru saat display unit kegiatan mahasiswa (UKM) di GOR UNY. Koordinator Forum Komunikasi UKM, Franky Fransisco Kessek saat ditemui mengatakan pada saat pembukaan ospek di hari pertama berjalan lancar. Namun, saat display UKM pada Rabu (3/8), tiba-tiba terjadi insiden berbalik badan. “Saat itu UKM Kamasetra menampilkan epik Rama-Sinta. Tiba-tiba ada pernyataan yang melecehkan yang dikoordinir pembimbing ospek,” katanya, ditemui Senin (15/8). Perlakuan kurang menyenangkan berlanjut ketika UKM Ustrat tampil dengan pakaian suku primitif. Secara tiba-tiba pembimbing ospek dari Fakultas Ilmu Keolahrgaan meminta seluruh maba membalikkan badan. Aksi ini ternyata diikuti tiga fakultas lain yaitu FISE, FT dan FMIPA hingga pergelaran ...

“Kenapa Puskesmas Malah Mempersulit Kami?”

Doni terlihat menyanyikan sebuah lagu dengan diiringi petikan gitar kecilnya. Kausnya yang berwarna ungu, dipadu celana pendek berbahan jeans terlihat kontras dengan kulitnya yang hitam dan rambut yang memerah terkena sinar matahari. Dia tengah duduk di sebuah bangku dekat sebuah pohon Beringin besar di depan pintu masuk Gedung Agung. Di sebelahnya, seorang perempuan bertubuh subur bernama Dian duduk di sebelahnya. Di sisi yang menghadap Benteng Vredeburg, duduk Adi dan Endra. Ketiganya tengah berbincang dan sesekali mengomentari nyanyian Doni, lantas tertawa lepas. “Saya dulu kecopetan waktu jalan-jalan kesini, akhirnya bergabung dengan teman-teman di komunitas Ringin Life,” ujar Doni. Dia mengaku baru dua bulan berprofesi sebagai pengamen jalanan. Di awal ‘karier’ sebagai anak jalanan, dia sekali diangkut oleh Satpol PP karena dianggap illegal. Namun, setelah dilakukan pendataan dan menginap sehari, dia dilepas ke jalan lagi. “Tiap hari sekitar Rp 30 ribu. Tapi kalau hujan, ya ber...

Syahdu dalam Tadarus Siswa Tuna Netra

JOGJA – Indahnya bulan Ramadan juga dirasakan oleh siswa-siswi Yayasan Kesejahteraan Tuna Netra Islam (Yaketunis) Yogyakarta. Meski memiliki kekurangan fisik, tidak menghalangi niat mereka untuk tetap mengejar pahala selama di bulan Ramadan. Secara mandiri, 50 siswa yang tinggal dalam asrama menggelar tadarusan dan salat tarawih berjamaah. Tadarusan yang mereka lakukan tidak jauh berbeda dengan lazimnya kegiatan membaca Al Quran selama ini. Usai menunaikkan salat tarawih dan buka puasa bersama dengan menu gudeg Yu Djum, mereka buru-buru menuju ke perpustakaan untuk mengambil Al Quran bertuliskan huruf braille. Yang menarik, semua persiapan dilakukan secara mandiri tanpa harus meminta bantuan dari ‘orang normal’. Setelah itu, mereka menggunakan mushola, perpustakaan, kelas-kelas maupun aula Yaketunis untuk memulai tadarusan. Siswa yang masih kecil, diajak untuk menghafal juzz ama. Sedangkan yang lebih dewasa, membaca Al Quran. “Kami sudah tadarusan sejak hari pertama tarawih,” uja...

Catatan mengenai Wawancara Iwan Pilliang dengan Nazaruddin

Saya kutipkan tulisan menarik dari Arya Gunawan, mantan wartawan dan pemerhati media terkait wawancara blogger Iwan Pilliang dengan public enemy number one today : M. Nazaruddin. Saya ambil dari milis Jurnalisme. Secara garis besar dia menyatakan penghargaan yang tinggi atas apa wawancara yang dilakukan Iwan Pilliang, sesuatu yang belum bisa dilakukan oleh wartawan 'sungguhan'. Namun, Arya tetap menekankan pentingnya verifikasi-verifikasi terhadap figur maupun apa yang disampaikan oleh si Nyazaruddin eh Nazaruddin itu. :: Lengkapnya :: ------ Kawan-kawan, Meskipun sudah terlambat, dan topik utama agaknya telah bergeser ke hal yang lain lagi, izinkanlah saya ikut memberikan komentar mengenai wawancara Bung Iwan Piliang dengan M. Nazaruddin (selanjutnya kedua nama ini secara berurutan saya singkat sebagai IP dan MN). Note: btw, belakangan saya memang sering ketinggalan kereta, karena kesulitan dalam mengatur dan membagi waktu. Saya juga masih "berhutang" catata...

Kisah UPK Mandiri Raih Aset Rp 2 M di Daerah Miskin

Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri di Kecamatan Talango, Pulau Poteran, dua tahun berturut-turut terpilih sebagai UPK terbaik di Kabupaten Sumenep. Kini, UPK Mandiri mengelola aset Rp 2 miliar lebih. Ini prestasi tersendiri karena 62 persen dari 8.475 KK penduduk kecamatan itu terkategori rumah tangga miskin. Oleh Nani Mashita UPK merupakan implementasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) yang kini berubah nama PNPM Mandiri Pedesaan. Umumnya UPK menempati kantor kecamatan. UPK Mandiri satu-satunya UPK di Kab Sumenep yang punya kantor sendiri, hasil hibah seorang anggota TNI. Kantor UPK yang beranggotakan 631 orang dan terbagi dalam 158 kelompok itu berada sekitar 5 km dari dermaga Pulau Poteran. Seperti UPK lainnya, UPK Mandiri menawarkan bunga pinjaman yang sangat rendah membantu warga setempat untuk lepas dari jeratan rentenir. Kecamatan Talango di Pulau Puteran memiliki potensi ikan laut, rumput laut, semangka. Sehari-hari, kantor UPK Mandiri dikendalikan oleh ketua UPK ...

Bisnis Mengirim Ikan Guppy, Terpaksa Membohongi Jasa Ekspedisi

Masuk ke rumah di kawasan Griyo Mapan Sentosa ini, langsung disambut dengan aneka peralatan merawat ikan hias. Termasuk sebuah tabung oksigen yang diletakkan di salah sudut tembok di teras itu. Di sebelahnya, berjajar sebuah wadah plastik berisi air. NANI MASHITA Di ruang tamu, jangan berharap menemukan sofa atau hiasan laiknya rumah biasa. Masuk ruang tamu disambut deretan akuarium mini berisi koleksi ikan hias guppy milik Eddy Tjahyono. Hobi sekaligus bisnis ikan akuarium terpopuler didunia itu memang menyulap rumah Eddy menjadi showroom sekaligus peternakan ikan guppy. Biasanya dikenal juga dengan ikan tarung. Di ruang tamu yang cukup luas itu berderet sepuluh rak empat tingkat. Di situ ikan kecil-kecil dengan warna mencolok dan ekor berumbai-rumbai menjadi hiasan menarik. Tujuh rak diisi akuarium rendah berisi ikan guppy yang terdiri dari jantan, betina maupun anakan. Sedangkan tiga di antaranya terdiri dari akuarium yang berukuran lebih kecil dan dimanfaatkan sebagai disp...

Golkar: Peran Parpol Terancam Tergusur FB-Twitter

Partai Golkar merayakan ulang tahun yang ke-46 pada Rabu (20/10) hari ini. Sebuah langkah tak lazim diambil partai berlambang Pohon Beringin itu dalam proses reinkarnasi menjadi partai modern yang relevan dengan tuntutan kondisi saat ini, yakni memosisikan diri sebagai mitra rakyat dengan slogan barunya Suara Rakyat Suara Golkar. Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Martono memaparkannya alasan dan filosofi pilihan itu pada wartawan Surabaya Post Nani Mashita berikut ini. Soal ulangtahun Golkar tahun ini, apa perbedaan yang dilakukan DPD Golkar Jatim dengan tahun sebelumnya? Kita menempatkan even ultah sebagai media instropeksi untuk melihat ulang apakah yang dijalankan selama ini masih sesuai dengan jati diri dari Golkar dan sekaligus relevan untuk menjawab tantangan masa depan bangsa ini. Bentuk yang khas kita konkritkan untuk menandai ulang tahun dengan berupaya makin dekat dengan rakyat agar mereka bisa merasakan keberadaaan kami. Dalam akhir bulan ini, rapimda akan membahas hal-h...

Self Noted

Berhenti mencemaskan masa lalumu atau masa depanmu. Fokuskan dirimu pada saat ini, karena ia yg menciptakan masa depanmu. *self noted hasil bajak copas status fesbuk teman. hehe.... bismillah. i'll say again, again, again and again Berhenti mencemaskan masa lalumu atau masa depanmu. Fokuskan dirimu pada saat ini, karena ia yg menciptakan masa depanmu.