Sapa maba UMM
LENSAINDONESIA.COM: Mahasiswa diajak untuk ikut
fastabiqul khoirat atau berlomba-lomba dalam kebaikan demi membangun
bangsa dan negara. Ajakan itu disampaikan Mensos Khofifah Indar
Parawansa saat memberi kuliah umum di kampus Universitas Muhammadiyah
Malang, Senin (5/9/2016).
Dijelaskan dia bahwa kesejahteraan rakyat adalah tujuan suatu negara. Makanya, kata dia, pada Januari 2017, Indonesia harus menyampaikan laporan tahunan ke PBB tentang gol kesejahteraan negara.
“Ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur kesejahteraan suatu negara itu. Di antaranya, no poverty atau nol kemiskinan,” jelas dia.
Angka kemiskinan, kata dia, akan turun apabila mahasiswa ikut berlomba-lomba dalam kebaikan. Misalnya, melakukan gerakan yang bersinergi dan berikhtiar demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Kedua, kata dia, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Itu karena kesenjangan antara si miskin dan kaya dan kesenjangan antara masyarakat desa dan kota masih bisa ditemui di mana-mana.
Bahkan, tegas dia, di perguruan tinggi sekalipun masih ada kesenjangan. Disebutkan seperti di fakultas berbiaya murah dan mahal.
Selanjutnya, kata dia, pengembangan global partnership atau kerjasama global dengan negara-negara lain. “Prestasi internasional terutama dari UMM maupun perguruan tinggi lain juga harus kita kembangkan dan juga dikuatkan,” katanya
Terakhir,papar dia, soal revolusi karakter bangsa. Menurut Khofifah, tugas perguruan tinggi adalah harus membangun akhlak yang baik.
“Karena itu, sebagai mahasiswa kalian harus fastabiqul khoirot. Itu artinya berlomba-lomba melakukan kebaikan demi kesejahteraan bangsa,” tuturnya. @aji_dewa_roisky
Dijelaskan dia bahwa kesejahteraan rakyat adalah tujuan suatu negara. Makanya, kata dia, pada Januari 2017, Indonesia harus menyampaikan laporan tahunan ke PBB tentang gol kesejahteraan negara.
“Ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur kesejahteraan suatu negara itu. Di antaranya, no poverty atau nol kemiskinan,” jelas dia.
Angka kemiskinan, kata dia, akan turun apabila mahasiswa ikut berlomba-lomba dalam kebaikan. Misalnya, melakukan gerakan yang bersinergi dan berikhtiar demi peningkatan ekonomi masyarakat.
Kedua, kata dia, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Itu karena kesenjangan antara si miskin dan kaya dan kesenjangan antara masyarakat desa dan kota masih bisa ditemui di mana-mana.
Bahkan, tegas dia, di perguruan tinggi sekalipun masih ada kesenjangan. Disebutkan seperti di fakultas berbiaya murah dan mahal.
Selanjutnya, kata dia, pengembangan global partnership atau kerjasama global dengan negara-negara lain. “Prestasi internasional terutama dari UMM maupun perguruan tinggi lain juga harus kita kembangkan dan juga dikuatkan,” katanya
Terakhir,papar dia, soal revolusi karakter bangsa. Menurut Khofifah, tugas perguruan tinggi adalah harus membangun akhlak yang baik.
“Karena itu, sebagai mahasiswa kalian harus fastabiqul khoirot. Itu artinya berlomba-lomba melakukan kebaikan demi kesejahteraan bangsa,” tuturnya. @aji_dewa_roisky
- Get link
- X
- Other Apps
Comments