Satu per satu teman-teman beranjak pergi.
Bukan ke surga. Apalagi ke neraka.
Mereka hanya pergi ke tempat lain. Aku harap di tempat yang lebih baik dari sekarang.
Senang ? Tentu.
Mereka memilih dan mengambil keputusan melanjutkan hidup.
Teman-teman yang berjuang untuk meraih mimpi.
Mimpi mereka sendiri.
Tapi sekaligus aku sedih. Karena tiba-tiba saja hidup menjadi sepi.
Tidak ada lagi teman yang suka lemot. Tidak ada lagi yang pendiam namun lidahnya tajam. Gak ada yang heboh main PS di kantor. Tidak ada lagi lontaran konyol dan sikap yang bikin ketawa ngakak. Gak ada lagi yang narsis disini.
Udah pada tua. Ya ada sih yang masih asyik. Tapi jarang.
Ngomong pada serius semua. Jelas soal masa depan yang direncanakan. Uang yang dibutuhkan.
Ah…bukannya tidak mau bicara soal masa depan kawan.
Tapi aku kangen kalian. Pengen kumpul lagi.
Meski sekedar ngopi hingga pagi. Meski dengan hanya obrolan tak berarti.
I miss when we were together *big-big-big-big-big hug*
Yayayyaa...baiklah. Mari kita melanjutkan hidup. Tak usah lagi melantur.
Jogja, 14 Desember 2011
Bukan ke surga. Apalagi ke neraka.
Mereka hanya pergi ke tempat lain. Aku harap di tempat yang lebih baik dari sekarang.
Senang ? Tentu.
Mereka memilih dan mengambil keputusan melanjutkan hidup.
Teman-teman yang berjuang untuk meraih mimpi.
Mimpi mereka sendiri.
Tapi sekaligus aku sedih. Karena tiba-tiba saja hidup menjadi sepi.
Tidak ada lagi teman yang suka lemot. Tidak ada lagi yang pendiam namun lidahnya tajam. Gak ada yang heboh main PS di kantor. Tidak ada lagi lontaran konyol dan sikap yang bikin ketawa ngakak. Gak ada lagi yang narsis disini.
Udah pada tua. Ya ada sih yang masih asyik. Tapi jarang.
Ngomong pada serius semua. Jelas soal masa depan yang direncanakan. Uang yang dibutuhkan.
Ah…bukannya tidak mau bicara soal masa depan kawan.
Tapi aku kangen kalian. Pengen kumpul lagi.
Meski sekedar ngopi hingga pagi. Meski dengan hanya obrolan tak berarti.
I miss when we were together *big-big-big-big-big hug*
Yayayyaa...baiklah. Mari kita melanjutkan hidup. Tak usah lagi melantur.
Jogja, 14 Desember 2011
Comments