Dah liat film batman terbaru, Dark Knight itu kan?
Kalo aku bilang, filmnya oke banget! entah dari segi mana aja, aku merasa film ini mengena banget dengan kondisi yang ada saat ini, yang banyak tindak anarkis dimana-mana. tau kan kalo di film itu, Joker menyebut dirinya sebagai agen kekacauan. TOTALLY ANARCHY (maksudnya orangnya anarkis banget).
adegan awal, JOKER dkk ngerampok sebuah bank yang merupakan bank penyimpanan uang milik para mafioso di Gotham City. anehnya (atau tragisnya?) masing-masing anggota komplotan itu punya tugas rahasia sendiri-sendiri. dia harus membunuh kawan komplotannya setelah kawannya itu selesai menjalankan tugasnya. What?!?!?!?!?!?
dari awal, kegilaan dan ketegangan emang udah kerasa bener di film ini. adegan biasa terasa gelap dan sedih. aku gak tau teknik seperti apa yang digunakan oleh si sutradara. Pokoknya Te-O-Pe Be-Ge-Te!
yang lebih menarik lagi adalah alur ceritanya.
bagaimana seorang JOKER memberi dampak ketakutan dan horor pada masyarakat Gotham City. dan gimana SEORANG joker mempengaruhi orang-orang gotham untuk bertindak anarkis supaya selamat dari ancaman Joker.
Bruce Wayne alias Batman pun dibuat frustasi dengan aksi dan ancaman yang dilakukan oleh Joker. Pembunuhan terhadap orang-orang yang terinspirasi oleh Batman dan jadi pembela kebenaran, hingga teror peledakan rumah sakit di Gotham. Bahkan seorang Harvey Dent, jaksa wilayah Gotham City, dipaksa jadi Two Faces dan juga ikut meneror kesatuan Jim Gordon dengan menyandera anak-istrinya, paska kehilangan pacarnya, Rachel.
Apalagi, sahabatnya di kepolisian Jim Gordon tewas tertembak setelah berusaha menyelamatkan walikota dari incaran komplotan Joker. Batman sempat goyah dan mati-matian mencari joker. namun pada akhirnya Bruce kembali ke akal sehatnya dan prinsip teguhnya. joker tidak dibunuhnya meski secara menurutku bahaya sekali kalau joker dibiarkan hidup. Bayangkan Joker punya moto WHY SO SERIOUS, pembunuhan dianggap sebagai sesuatu yang lucu, membakar tumpukan ratusan miliar dolar milik mafioso Gotham itu lucu, termasuk meledakkan satu rumah sakit juga lucu.
Bruce pun putus asa dan bersiap untuk menyerahkan diri namun batal. Beruntung dia urung melakukan hal itu. Dengan bantuan Jim Gordon yang ternyata pura-pura mati, Batman malah menangkap JOKER dengan mengumpan Harvey Dent yang mengaku sebagai Batman.
Tapi teror joker tidak berhenti. dia pun menculik rachel dan pada akhirnya membunuh kekasih harvey dent itu dengan belasan drum minyak yang disambungkan dengan bom. Joker juga meneror kota dengan mengatakan Gotham City telah menjadi miliknya. warga pun panik dan emoh punya walikota kayak joker, ramai-ramai menyelamatkan diri lewat laut karena jembatan dan jalanan telah dipasangi bom. ternyata, bom itu berada di dua kapal ferry yang masing-masing ada bahan peledak dan pemicunya. siapa yang meledakkan dan siapa yang diledakkan, diserahkan ke masing-masing penumpang kapal.
Joker ingin membuktikan satu hal, bahwa manusia akan kembali ke alam liar jika dihadapkan pada persoalan anarkisme dan ancaman kematian. Joker ingin membuktikan bahwa Gotham sebagai kota metropolis, masyarakatnya sudah tidak mau peduli dengan nyawa orang lain dan satu-satunya yang diutamakan adalah kepentingannya sendiri.
Pada akhirnya, dua kapal itu sama-sama tak meledak. kedua penumpang kapal merasa tak mampu untuk mengambil nyawa penumpang lainnya. mereka pun pasrah bila akhirnya joker meledakkan kapal mereka dari suatu gedung di kota gotham.
beruntung, batman bisa menyelamatkan.
Film ini ingin menunjukkan kalau manusia pada akhirnya kembali ke hati nuraninya, suara hati yang paling jujur dalam memberi sikap dan perilaku manusia. Pada akhirnya, inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya didunia. Bahwa ada sisi kemanusiaan yang masih utuh namun tersimpan tersembunyi di relung lubuk hati manusia. Tinggal bagaimana keputusan manusia untuk mendengarkan suaranya yang paling jujur atau tidak.
But why so serious? Coz the truth is, human have their two side. the dark side or the bright side. you just have to choose. being a good man or being a bad people?
Kalo aku bilang, filmnya oke banget! entah dari segi mana aja, aku merasa film ini mengena banget dengan kondisi yang ada saat ini, yang banyak tindak anarkis dimana-mana. tau kan kalo di film itu, Joker menyebut dirinya sebagai agen kekacauan. TOTALLY ANARCHY (maksudnya orangnya anarkis banget).
adegan awal, JOKER dkk ngerampok sebuah bank yang merupakan bank penyimpanan uang milik para mafioso di Gotham City. anehnya (atau tragisnya?) masing-masing anggota komplotan itu punya tugas rahasia sendiri-sendiri. dia harus membunuh kawan komplotannya setelah kawannya itu selesai menjalankan tugasnya. What?!?!?!?!?!?
dari awal, kegilaan dan ketegangan emang udah kerasa bener di film ini. adegan biasa terasa gelap dan sedih. aku gak tau teknik seperti apa yang digunakan oleh si sutradara. Pokoknya Te-O-Pe Be-Ge-Te!
yang lebih menarik lagi adalah alur ceritanya.
bagaimana seorang JOKER memberi dampak ketakutan dan horor pada masyarakat Gotham City. dan gimana SEORANG joker mempengaruhi orang-orang gotham untuk bertindak anarkis supaya selamat dari ancaman Joker.
Bruce Wayne alias Batman pun dibuat frustasi dengan aksi dan ancaman yang dilakukan oleh Joker. Pembunuhan terhadap orang-orang yang terinspirasi oleh Batman dan jadi pembela kebenaran, hingga teror peledakan rumah sakit di Gotham. Bahkan seorang Harvey Dent, jaksa wilayah Gotham City, dipaksa jadi Two Faces dan juga ikut meneror kesatuan Jim Gordon dengan menyandera anak-istrinya, paska kehilangan pacarnya, Rachel.
Apalagi, sahabatnya di kepolisian Jim Gordon tewas tertembak setelah berusaha menyelamatkan walikota dari incaran komplotan Joker. Batman sempat goyah dan mati-matian mencari joker. namun pada akhirnya Bruce kembali ke akal sehatnya dan prinsip teguhnya. joker tidak dibunuhnya meski secara menurutku bahaya sekali kalau joker dibiarkan hidup. Bayangkan Joker punya moto WHY SO SERIOUS, pembunuhan dianggap sebagai sesuatu yang lucu, membakar tumpukan ratusan miliar dolar milik mafioso Gotham itu lucu, termasuk meledakkan satu rumah sakit juga lucu.
Bruce pun putus asa dan bersiap untuk menyerahkan diri namun batal. Beruntung dia urung melakukan hal itu. Dengan bantuan Jim Gordon yang ternyata pura-pura mati, Batman malah menangkap JOKER dengan mengumpan Harvey Dent yang mengaku sebagai Batman.
Tapi teror joker tidak berhenti. dia pun menculik rachel dan pada akhirnya membunuh kekasih harvey dent itu dengan belasan drum minyak yang disambungkan dengan bom. Joker juga meneror kota dengan mengatakan Gotham City telah menjadi miliknya. warga pun panik dan emoh punya walikota kayak joker, ramai-ramai menyelamatkan diri lewat laut karena jembatan dan jalanan telah dipasangi bom. ternyata, bom itu berada di dua kapal ferry yang masing-masing ada bahan peledak dan pemicunya. siapa yang meledakkan dan siapa yang diledakkan, diserahkan ke masing-masing penumpang kapal.
Joker ingin membuktikan satu hal, bahwa manusia akan kembali ke alam liar jika dihadapkan pada persoalan anarkisme dan ancaman kematian. Joker ingin membuktikan bahwa Gotham sebagai kota metropolis, masyarakatnya sudah tidak mau peduli dengan nyawa orang lain dan satu-satunya yang diutamakan adalah kepentingannya sendiri.
Pada akhirnya, dua kapal itu sama-sama tak meledak. kedua penumpang kapal merasa tak mampu untuk mengambil nyawa penumpang lainnya. mereka pun pasrah bila akhirnya joker meledakkan kapal mereka dari suatu gedung di kota gotham.
beruntung, batman bisa menyelamatkan.
Film ini ingin menunjukkan kalau manusia pada akhirnya kembali ke hati nuraninya, suara hati yang paling jujur dalam memberi sikap dan perilaku manusia. Pada akhirnya, inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya didunia. Bahwa ada sisi kemanusiaan yang masih utuh namun tersimpan tersembunyi di relung lubuk hati manusia. Tinggal bagaimana keputusan manusia untuk mendengarkan suaranya yang paling jujur atau tidak.
But why so serious? Coz the truth is, human have their two side. the dark side or the bright side. you just have to choose. being a good man or being a bad people?
Comments