Skip to main content

Insomnia Attack

Coffee and migrain.......

A perfect match to created insomnia tired.
So now.....hoooaaaahh..... i am so sleepy.

A few days, i have disorder to get sleepy normally. Well, actually i lost normal bed time since four years ago. It was better two years ago when i was at Solo. I slept at 9 o'clock everyday.hehehehhee

Nowadays, insomnia attacking me again and i think it get worst than before. Usually, i got sleep at 11 pm or 11.30 pm. But lately, i sleep more than it. Now, i sleep at least 12 o'clock but yesterday i slept at 03.30 am.
So this morning i am so sleepy........so sleepy. And it is more a week

Based on Sinar Harapan article, it been told that insomnia is a sleep disorder with a symptom such as tired for a day and more than 10 days having sleeping hard. It also make the patient awake in the midnight and can't sleep again. Mostly, they wake up early than usually and can't sleep again.

There are three kind of insomnia which is hard to sleep or sleep onset insomnia, always wake in the midnight or it called sleep maintenance insomnia, and last is early awakening insomnia. There is many people who have this sleep disorder.

A research said in United States of America, has 15 percent of population got this serious insomnia. But insomnia is not a serious disorder if we have it least than 10 days.

To solve this, we can use some relaxasi tehnique dan personnal programming. It is important that we can keep in balance the brain frequency. The purpose is to make brain in a relax condition and meditatif . So when we sleep, we don't have disorder to sleep.

Hm...this is a short article and there is no simple way out which it can practises. Hoah....i am so sleepy now.
It getting worst when my job gave me more pressure and challenges. For three days i work without a rest, i ate late and i drank coffee and i love chatting.
Wakakwkakwakwkakak.....
















Comments

Popular posts from this blog

(Sebaiknya) Mahasiswa FK Harus Orang Kaya

Selasa (29/11) pagi, saya mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Setelah berbincang dengan kolega baru, saya bersama beberapa kawan memutuskan untuk sarapan di kantin kampus. Jujur, saya sangat menikmati makanan sehat yang disajikan kantin itu terutama ketiadaan penggunaan MSG. Saya pun merasa nyaman dengan kampusnya yang bersih, dengan para calon dokter berpakaian rapi dan cantik bersliweran sembari membawa buku tebal. Melihat beberapa di antaranya mengenakan jas dokter begitu gagah dan menawan. Apalagi, cuaca pagi tadi sangat cerah. Tetapi, kenyamanan saya tiba-tiba terusik dengan tindakan salah seorang mahasiswa disana. Jamaknya sebuah kantin yang meja-kursi selalu penuh dan harus berbagi dengan orang lain yang tidak satu kelompok, mahasiswi itu terlihat sangat memusuhi dan judes. Awalnya cuek. Tapi ketika dia sudah pindah meja, dengan seenaknya mengambil wadah sambal tanpa permisi. Sontak, saya pun kecewa. Hilang rasa simpati saya terhadap mahasiswa kedokteran ...

Surabaya "hot potatoes"

Dua hari ini, Surabaya panas membara. Panas dalam arti sebenarnya. Membara dalam arti kiasan saking panasnya. Lek jare arek Suroboyo: "Hot potatoes" alias panas ngentang-ngentang. Atau : "The hot is not public" alias panas ra umum, ora njamak panase. Intinya panas di Surabaya dalam setahun belakangan ini benar-benar tak seperti biasane. Hampir 15 tahun tinggal di Surabaya - meski dalam periode tertentu meninggalkan kota ini - tau betul lah kalo Surabaya itu kota panas. Panas karena sinar matahari yang benar-benar menyengat. Bukan karena air laut - seperti Semarang, atau Jakarta - panas ditambah polusi yang parah. Mungkin tak sepanas Pontianak yang berada di garis khatulistiwa, tapi coba deh tinggal disini selama seminggu. Yang jelas, penjelasan Wikipedia bersuhu udara rata-rata 23,6 °C hingga 33,8 °C gak pas jeh. Dalam sebulan ini mencoba mengamati suhu di Surabaya terutama di siang hari. Nyaris gak pernah di bawah 33 derajat celcius. Bahkan hari ini,...

Uang Tunai Hilang, Onde-onde Melayang

Kehidupan manusia di era digital sangat dimanjakan. Ada smartphone, smarthome, sampe udah ada konsep smartcity. Begitu juga kehidupan sehari-hari banyak teknologi memudahkan manusia. Salah satunya uang digital.  Saat ini, saya termasuk pengguna aktif uang digital. Kemana-mana ga pernah bawa uang cash banyak... Secukupnya aja. Biasanya Rp50 ribu. Paling banyak Rp100 ribu. Buat beli bensin atau sekedar jaga-jaga ban bocor/kempes. Kalo ga ada insiden di atas, bisa berhari-hari ngendon di dompet. Kartu debet aneka bank.  Ada kartu vaksin juga. Wkwkkw Lah gimana enggak? Belanja di minimarket, gesek kartu debet. Lewat tol, pake e-money. Beli pulsa, bayar tagihan, BPJS, langganan internet, tinggal tutul-tutul aplikasi keuangan di hape. Belanja makanan tinggal scan barcode hape. Hmm apalagi yah... Banyak deh.  Uang digital emang membantu banget sih buat saya. Karena ga harus bawa uang yang banyak. Otomatis di dompet cuma berisi KTP, SIM, STNK, dan kartu ATM. Wkwkkwkw... Gak enakn...