Skip to main content

Captain Marvel, Ekspektasi yang Tak Sesuai Kenyataan

Film Captain Marvel meraup pendapatan tertinggi di antara film Marvel Cinematic Universe
 
Siapa yang belum nonton film Captain Marvel? Superhero paling tangguh, paling super dan paling segalanya di jajaran superhero Avengers. Dia top of the top dari para Avengers si superheror pelindung bumi. 
Bhahahahah agak lebay ya..

Dan selebay itulah ekspektasi saya terhadap film ini. Okay okay okay saya mau bikin pengakuan dulu kalau bukan penggemar komik superhero ini. Ikut-ikutan liat film ini karena sebelumnya juga udah nonton Avengers di bisokop, bukan komik ya.

Dengan promosi sebagai pahlawan paling super di antara para Avengers, jelasnya agak ekspektasi tinggi ama nih film. Ekpektasinya? Ya ada pertarungan antara Captain Marvel dengan villains dari berbagai galaksi. Boleh kan yaaaa....

Sebenarnya bisa tau dari awal dengan nanya ke temen-temen yang udah nonton. Tapi aku gak suka spoiler dan kabar bombastis kalau film ini jadi box office paling laris juga bikin penasaran, sebagus apaan sih film ini. 

Secara singkat film ini menceritakan soal awal mula Captain Marvel (Brie Larson) tercipta. Diceritakan saat berada di Planet Kree, Captain Marvel punya nama Vers. Selama enam tahun dia lupa ingatan, hanya ada serpihan ingatan yang ada di kepalanya. Salah satunya adegan jatuh dari pesawat, di sisinya ada perempuan Dr. Lawson (awalnya dia tidak ingat) yang menembak ke arah warga Skrull.

Skrull ini adalah villain selama film Captain Marvel. Mereka punya kemampuan berubah bentuk menjadi orang yang dikenal, hingga ke memorinya. 

Selama di Planet Kree, Vers diasuh dan dilatih oleh Komandan Starforce bernama Yon-Rogg. Di Planet ini ada Kecerdasan Tertinggi sebagai pemimpin dari Planet Kree. Nah penceritaan dari awal hingga sini terasa lambaaaat dan bosan.

Semangat nonton agak terpompa saat Vers ikut dalam penugasan menyelamatkan seorang agen Kree yang menyusup ke Planet Torfa. Disini, ternyata jadi jebakan. Vers ditangkap Skrull dan otaknya diperiksa dengan alat canggih.

Dari interogasi ini, Vers menghadapi sekelebatan kisah bahwa dirinya adalah seorang pilot AU Amerika Serikat, yang mencoba melawan stigma perempuan gak bakal bisa jadi pilot pesawat terbang. Bernama Carol Danvers (Brie Larson), bersama sahabatnya Maria Rambeau menerobos semua anggapan merendahkan perempuan.

Dan dengan bantuan Dr. Wendy Lawson, keduanya berhasil menembus batas itu. Dan Carol mengambil resiko dengan melakukan uji coba pesawat canggih yang diciptakan Dr. Lawson. Tapi pesawat itu tiba-tiba saja terjatuh dan hancur. Ada adegan seorang Skrull menembak Dr. Lawson itu.

Proses yang dijalaninya selama ditahan membuat Vers sadar ada sesuatu di Planet C53 atau Planet Bumi. Dia pun berusaha melarikan diri dan terbang menuju ke Planet C53 mencari Dr. Lawson demi menyelamatkan Planet Kree dari serbuan Bangsa Skrulls.

Nah banyak adegan lucu nan menggelitik selama Vers di bumi. Saat mendarat di bumi dia terjatuh di sebuah toko persewaan VCD, dan ekspresi orang dari planet lain yang lebih canggih merasa aneh melihat alat-alat kuno itu.

Keluar dari toko VCD, dia mendatangi seorang polisi yang kaku bingung dan ketakutan. Tapi bukannya menjauh, Vers malah memperkenalkan diri sebagai pasukan bintang dan nanya dimana alat komunikasi. Si polisi lalu menunjuk ke telepon umum koin sebagai alat komunikasi di bumi. Disitu lalu Vers otak-atik telepon.

Saat otak-atik telepon itulah si polisi melapor ke agen SHIELD, yang dikomandoi (jreng...jreng..jreng...) Nicholas Joseph Fury datang dan menginterogasi Vers. Dan dia ditemani si Coulson, pemimpin masa depan SHIELD, saat masih cupu.

Saat menginterogasi itulah Skrull yang menyamar menembak si Vers. Lalu dimulai lah kejar-kejaran antara Skrull dengan Vers. Salah satu adegannya adalah saat Vers menghajar nenek-nenek yang tak lain adalah Skrull yang tengah meniru sosok nenek-nenek. 

Di sisi lain, Fury yang ngejar sama Coulson dikejutkan dengan kenyataan kalau Coulson di sisinya bukan sosok asli melainkan Skrull. Nah adegan Fury sama Skrull lebih seru ketimbang berantemnya si Vers sama si nenek (yang kali ini udah berubah jadi lelaki muda).

Adegan lain yang bikin mesam-mesem adalah saat Vers lagi googling pake komputer lawas gaeesss........itu tuh komputer dengan layar kotak besar dan CPU yang internetnya super lemot. Pernah kan ngalami punya komputer model ini. Wkwkwkw...sumpah mesem liat adegan ini.

Ya akhirnya si Fury mau membantu Vers mencari sosok Dr. Lawson yang ternyata meninggal enam tahun. Waktunya sama persis saat Vers kehilangan ingatan dan tinggal di Planet Kree. Dari dokumen yang dia temukan di sebuah fasilitas rahasia di tengah gurun sahara, dia mengetahui kalau harus menemui sahabatnya Maria Rambeau.

Ohya di fasilitas rahasia ini muncul kucing bernama Goose.

Sahabatnya sempat kaget dengan kehadiran Vers. Lewat Maria, Vers akhirnya tahu punya nama asli Carol Danvers. Nah di tengah ngobrol dengan Maria, ternyata bangsa Skrull datang. Bukan untuk menyerang tapi untuk mendengarkan sebuah rekaman suara dirinya dengan Dr. Lawson. Pada akhirnya dia ingat semua, kalau yang mencoba membunuh dirinya bukanlah Skrull tapi Yon-Rogg.

Dia juga tau nama asli Dr. Lawson adalah Mar-Vell dan menciptakan sebuah pesawat yg bisa menembus waktu. Carol akhirnya sadar kekuatan yang dia miliki akibat menyerap kekuatan Tesseract, inti yang diciptakan oleh Dr. Lawson.

Carol juga marah karena selama enam tahun dibohongi oleh Yon-Rogg (diperankan Jude Law yang ganteng ituuuuuh). Tapi oleh Maria, Carol diajak untuk menemukan laboratorium Dr. Lawson yang ada di orbit bumi dan membantu Skrull menemukan rumah baru.

Upayanya sendiri dikejar oleh si Yon-Rogg, yang mengira Carol belum ingat akan masa lalunya. Akhirnya main strategi deh. Salah satu punggawa Skrull menyamar jadi Carol untuk mengecoh si Yon-Rogg.  Sedangkan Carol dan Maria bersama Fury dan seorang pemimpin Skrull terbang menggunakan pesawat yang dimodifikasi oleh Skrull, menuju orbit tersebut.

Yon-Rogg yang tahu dibohongi oleh Skrull yang menyamar menyusul Carol ke luar angkasa. Di pesawat Dr. Lawson, ternyata banyak sisa bangsa Skrull termasuk istri dan anak pemimpin bangsa Skrull yang selamat. Mereka bersembunyi di laboratorium milik Dr. Lawson itu.

Tak disangka, Yon-Rogg bersama pasukan bintangnya sudah berhasil menyusul ke pesawat tersebut. Disini pertarungan antara pasukan Starforce dengan Carol terjadi. Pada akhirnya Carol tertangkap dan dibawa ke hadapan Kecerdasan Tertinggi. (Ini agak aneh. Kecerdasan Tertinggi adanya di Planet Kree tapi adegan Carol tertangkap dan diinterogasi Kecerdasan Tertinggi terjadi di dalam pesawat Dr. Lawson).

Carol akhirnya sadar dia bukan bagian dari Bangsa Kree, tapi manusia sehingga tidak harus patuh terhadap Kecerdasan Tertinggi. Saat itulah kekuatannya muncul seutuhnya dan berhasil  mengalahkan belenggu Kecerdasan Tertinggi. Dia juga mengalahkan Starforce serta pasukan paling mengerikan Ronan the Accuser, hanya dengan terbang sat set sat set wat wet wat wet dengan kekuatan superrr duper duper di tangannya.

Ronan the Accuser juga akhirnya memutuskan kabur kembali ke Planet Kree.

Ada adegan berantem Carol dengan Minn-Erva, yang diplot bakal jadi musuh bebuyutan Captain Marvel di masa depan. Si Yon-Rogg yang ganteng itu juga akhirnya keok melawan Captain Marvel.

Carol sempat menyelamatkan pesawat yang dipiloti Maria dan Fury dan Skrull yang dikejar oleh Minn-Erva.  Terakhir, pesawat Yon-Rogg jatuh dan Carol dengan mudah mengalahkan mantan mentornya itu.  Tanpa ampun dia menyeret si ganteng Jude Law menuju pesawatnya dan mengirimkan pesawat itu kembali ke Planet Kree.

Adegan selanjutnya adalah makan bersama di meja makan di rumah Maria. Bersama si Fury dan pemimpin Skrull, Carol memutuskan untuk membantu cari rumah untuk Bangsa Skrull entah di galaxy mana. Nah si Fury dikasih pager yang sudah dimodifikasi untuk bisa mengontak dirinya.

Pager itu bisa mengirim pesan hingga dua galaxy jauhnya. Hembook...endingnya si Captain Marvel terbang bersama pesawat Bangsa Skrull. Dari kehadiran Captain Marvel bersama serangan bangsa planet lain menjadikan Fury punya ide membentuk proyek : The Avenger Initiative ---> cikal bakal Avenger.

Kesimpulannya : Ini film drama. Bener-bener menceritakan asal usul Captain Marvel. Selama 125 menit, adegan berantemnya kurang. Perang-perangannya juga terasa sekilas. Untungnya si Fury, si Coulson dan si Skrull serta Goose punya adegan lucu yang menghibur.

Pesan moral : film ini feminis banget....dan karakter Brie Larson kuat banget memerankan sosok Captain Marvel, perempuan tangguh pembela kebenaran. 

Comments

Popular posts from this blog

Surabaya "hot potatoes"

Dua hari ini, Surabaya panas membara. Panas dalam arti sebenarnya. Membara dalam arti kiasan saking panasnya. Lek jare arek Suroboyo: "Hot potatoes" alias panas ngentang-ngentang. Atau : "The hot is not public" alias panas ra umum, ora njamak panase. Intinya panas di Surabaya dalam setahun belakangan ini benar-benar tak seperti biasane. Hampir 15 tahun tinggal di Surabaya - meski dalam periode tertentu meninggalkan kota ini - tau betul lah kalo Surabaya itu kota panas. Panas karena sinar matahari yang benar-benar menyengat. Bukan karena air laut - seperti Semarang, atau Jakarta - panas ditambah polusi yang parah. Mungkin tak sepanas Pontianak yang berada di garis khatulistiwa, tapi coba deh tinggal disini selama seminggu. Yang jelas, penjelasan Wikipedia bersuhu udara rata-rata 23,6 °C hingga 33,8 °C gak pas jeh. Dalam sebulan ini mencoba mengamati suhu di Surabaya terutama di siang hari. Nyaris gak pernah di bawah 33 derajat celcius. Bahkan hari ini,

(Sebaiknya) Mahasiswa FK Harus Orang Kaya

Selasa (29/11) pagi, saya mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Setelah berbincang dengan kolega baru, saya bersama beberapa kawan memutuskan untuk sarapan di kantin kampus. Jujur, saya sangat menikmati makanan sehat yang disajikan kantin itu terutama ketiadaan penggunaan MSG. Saya pun merasa nyaman dengan kampusnya yang bersih, dengan para calon dokter berpakaian rapi dan cantik bersliweran sembari membawa buku tebal. Melihat beberapa di antaranya mengenakan jas dokter begitu gagah dan menawan. Apalagi, cuaca pagi tadi sangat cerah. Tetapi, kenyamanan saya tiba-tiba terusik dengan tindakan salah seorang mahasiswa disana. Jamaknya sebuah kantin yang meja-kursi selalu penuh dan harus berbagi dengan orang lain yang tidak satu kelompok, mahasiswi itu terlihat sangat memusuhi dan judes. Awalnya cuek. Tapi ketika dia sudah pindah meja, dengan seenaknya mengambil wadah sambal tanpa permisi. Sontak, saya pun kecewa. Hilang rasa simpati saya terhadap mahasiswa kedokteran

Agung Bakhtiyar, Anak Tukang Becak yang Sukses Jadi Dokter UGM

Tekan Biaya Kuliah dengan Pinjam Buku ke Senior Meski hidup dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan, Agung Bakhtiyar mampu mewujudkan impiannya. Anak tukang becak itu kemarin (8/7) diwisuda menjadi dokter dari Fakultas Kedokteran UGM dengan IPK 3,51. NANI MASHITA Rumah bercat hijau dan berdinding gedhek itu begitu sederhana. Di salah satu sisinya terbuka sebuah jendela kecil. Seorang pria tua dengan ramah menyapa dan mempersilakan Jogja Raya masuk ke rumah di Terban GK/V No 719, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman. Di ruang tamu seluas 3x4 meter tersebut, ada beberapa perabotan yang ditaruh sekenanya. Meja kayu bundar yang tak begitu besar diletakkan di sudut ruangan. Sebuah pesawat televisi diletakkan di atas meja plastik berwarna hijau. Menghadap ke pintu masuk, ada tiga kursi lainnya. Di seberangnya, sebuah kursi bambu difungsikan sebagai kursi untuk menerima tamu. Sepiring makanan tradisional seperti jadah, getas, dan sesisir pisang tersaji di atas mej