Nice Day? ya dibilang hari yang cerah boleh juga. hari yang indah, boleh juga. Soalnya Jumat kemarin matahari bersinar terang dan angin juga sepoi-sepoi. Panas sih tapi terserah yang baca sih.
Yang jelas, Jumat (5/9) kemarin liputanku lumayan banyak.
Pagi-pagi aku dah ke SD Al Azhar Syifa Budi di daerah Sidosermo.Awalnya aku minta tolong ke fotografer untuk mengambil foto kegiatan sekolah ini. Gak datang-datang, akhirnya aku motret sendiri deh. Bete!
Trus aku ke dinas pendidikan di Jagir. Disana ternyata lagi rame, gak tau apaan. Tingak-tinguk aku ke ruangan pak Dakah. Ternyata disana lagi ada kepala sekolah PGRI yang lagi minta kebijakan dinas lagi. Bikin bete, pak Dakah itu malah kasih instruksi ke aku. "tulis..ya...tulis ya berita ini"
Eh emang siapa dia, nyuruh-nyuruh aku nulis berita. HUH!
Ya udah. Setelah puas berliputan, kutinggal aku pun mengetik berita. Tiba-tiba aku kelaparan. Hmm...ini tidak bisa dibiarkan. Aku pun mencari makan dan memutuskan menelepon Martha Surya. "Makan di belakang Plaza Marina." Maka meluncurlah aku kesana untuk menikmati makan siang nasi asem, ayam goreng, sambel. Nyummy.
Setelah itu, kita memutuskan kembali ke kos-kosannya Martha. Apa pasal? Selain aku dah gak ada liputan lagi, Martha juga menunggu janjian dengan narsum setelah sholat Jumat. Yawda balik. Menunggu, Martha akhirnya berangkat liputan. Aku meminta izin untuk tidur di kos-kosan dia dan berangkat ke dinas sore-sorean lah. Eh lah kok ternyata di kantor dinas, Sahudi emoh ngobrol. Puff...untung aja aku ndak wawancara dia, bisa tambah bete dong!
Bersama Martha pula, akhirnya kita berangkat ke warung Jus Jumbo di Nginden (makan melulu nih! kikikiskiskikikiks). Eh...lagi enak makan, mas Aziz telepon dan meminta aku liputan kantor di RM Dapur Desa. Yawda, aku berangkat deh kesana.
Eh...lah kok sampe jam 17.30 WIB kok gak ada tanda-tanda kalau ada acara kantorku. Aku pun konfirm ke Mas Aziz. Berdua otot-ototan mengenai penugasan sore itu. Mas Aziz ngotot jam 17.30 WIB, aku ngotot gak ada acara (karena di rumah makan itu gak ada jadwal dan gak ada orang Surabaya Post). Jelang buka puasa pun gak ada tanda-tanda orang buka puasa.
Daripada aku ngaplo liatin orang buka puasa, aku milih pulang. Sepanjang perjalanan aku SMS-an sama Mas Aziz saling berdebat soal penugasan itu. Baru aja nyampe di rumah SMS bunyi lagi meminta aku berangkat lagi. Ya kutinggal mandi dulu, usai itu baru aku buka SMS dan kubalas akan berangkat segera. Eh...teleponlah mas Aziz dan mulai berdebat lagi. hhihihihiihiihi.
Aku pun ngebut berangkat ke Dapur Desa. Eh...ndilalah ada mbak Widya disana. Arrghhhhhhhhhhh.......bete!!!!!!!!!!!
Tak lama disana, aku memutuskan untuk ke Dolly. Aku dah janjian sama mas Ipung untuk liputan lomba deklamasi disana. Aku telepon dan SMS kok gak dibales-bales. Aku pun memberanikan datang sendiri ke gang dolly.
Di mulut gang, sudah ada dua lelaki kekar dan berkumis menghadang. Suasana gang termasuk gelap. Di kejauhan tampak panggung sederhana tempat lomba deklamasi digelar, terlihat sepi. Sedikit takut-takut, aku memberanikan diri bertanya pada dua orang itu. Dari keterangan keduanya, ternyata lomba masih belum dimulai. Setelah berpikir singkat, aku memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Syeeeeeeeereeeeeeeeeeem....
Aku memutuskan untuk ke kantor untuk cek clock. Disana ternyata ketemu mas Aziz. aku pun menumpahkan uneg-unegku. Untungnya mas Aziz gak ikutan emosi. Ternyata sabar juga asred-ku itu. hihihihii. Hatiku akhirnya lega dan aku malah cekikikan sama mas Aziz juga dengan Cak Sol. hehehehhe
Well...kira-kira kemarin itu termasuk hari yang cerah atau hari yang membikin bete? Terserah kalian lah.
But at least, a few days ago I've dream something sweat. aku memimpikan hal yang indah banget. bukan pemandangannya, bukan ceritanya atau orang yang kuimpikan. Nope...nope...nope...Mimpi itu bener-bener bikin aku nyaman banget.
Somebody hold my hands with gentle and lovely. It's warm. Wish it's not only a dream. Hmm...
Yang jelas, Jumat (5/9) kemarin liputanku lumayan banyak.
Pagi-pagi aku dah ke SD Al Azhar Syifa Budi di daerah Sidosermo.Awalnya aku minta tolong ke fotografer untuk mengambil foto kegiatan sekolah ini. Gak datang-datang, akhirnya aku motret sendiri deh. Bete!
Trus aku ke dinas pendidikan di Jagir. Disana ternyata lagi rame, gak tau apaan. Tingak-tinguk aku ke ruangan pak Dakah. Ternyata disana lagi ada kepala sekolah PGRI yang lagi minta kebijakan dinas lagi. Bikin bete, pak Dakah itu malah kasih instruksi ke aku. "tulis..ya...tulis ya berita ini"
Eh emang siapa dia, nyuruh-nyuruh aku nulis berita. HUH!
Ya udah. Setelah puas berliputan, kutinggal aku pun mengetik berita. Tiba-tiba aku kelaparan. Hmm...ini tidak bisa dibiarkan. Aku pun mencari makan dan memutuskan menelepon Martha Surya. "Makan di belakang Plaza Marina." Maka meluncurlah aku kesana untuk menikmati makan siang nasi asem, ayam goreng, sambel. Nyummy.
Setelah itu, kita memutuskan kembali ke kos-kosannya Martha. Apa pasal? Selain aku dah gak ada liputan lagi, Martha juga menunggu janjian dengan narsum setelah sholat Jumat. Yawda balik. Menunggu, Martha akhirnya berangkat liputan. Aku meminta izin untuk tidur di kos-kosan dia dan berangkat ke dinas sore-sorean lah. Eh lah kok ternyata di kantor dinas, Sahudi emoh ngobrol. Puff...untung aja aku ndak wawancara dia, bisa tambah bete dong!
Bersama Martha pula, akhirnya kita berangkat ke warung Jus Jumbo di Nginden (makan melulu nih! kikikiskiskikikiks). Eh...lagi enak makan, mas Aziz telepon dan meminta aku liputan kantor di RM Dapur Desa. Yawda, aku berangkat deh kesana.
Eh...lah kok sampe jam 17.30 WIB kok gak ada tanda-tanda kalau ada acara kantorku. Aku pun konfirm ke Mas Aziz. Berdua otot-ototan mengenai penugasan sore itu. Mas Aziz ngotot jam 17.30 WIB, aku ngotot gak ada acara (karena di rumah makan itu gak ada jadwal dan gak ada orang Surabaya Post). Jelang buka puasa pun gak ada tanda-tanda orang buka puasa.
Daripada aku ngaplo liatin orang buka puasa, aku milih pulang. Sepanjang perjalanan aku SMS-an sama Mas Aziz saling berdebat soal penugasan itu. Baru aja nyampe di rumah SMS bunyi lagi meminta aku berangkat lagi. Ya kutinggal mandi dulu, usai itu baru aku buka SMS dan kubalas akan berangkat segera. Eh...teleponlah mas Aziz dan mulai berdebat lagi. hhihihihiihiihi.
Aku pun ngebut berangkat ke Dapur Desa. Eh...ndilalah ada mbak Widya disana. Arrghhhhhhhhhhh.......bete!!!!!!!!!!!
Tak lama disana, aku memutuskan untuk ke Dolly. Aku dah janjian sama mas Ipung untuk liputan lomba deklamasi disana. Aku telepon dan SMS kok gak dibales-bales. Aku pun memberanikan datang sendiri ke gang dolly.
Di mulut gang, sudah ada dua lelaki kekar dan berkumis menghadang. Suasana gang termasuk gelap. Di kejauhan tampak panggung sederhana tempat lomba deklamasi digelar, terlihat sepi. Sedikit takut-takut, aku memberanikan diri bertanya pada dua orang itu. Dari keterangan keduanya, ternyata lomba masih belum dimulai. Setelah berpikir singkat, aku memutuskan untuk meninggalkan lokasi. Syeeeeeeeereeeeeeeeeeem....
Aku memutuskan untuk ke kantor untuk cek clock. Disana ternyata ketemu mas Aziz. aku pun menumpahkan uneg-unegku. Untungnya mas Aziz gak ikutan emosi. Ternyata sabar juga asred-ku itu. hihihihii. Hatiku akhirnya lega dan aku malah cekikikan sama mas Aziz juga dengan Cak Sol. hehehehhe
Well...kira-kira kemarin itu termasuk hari yang cerah atau hari yang membikin bete? Terserah kalian lah.
But at least, a few days ago I've dream something sweat. aku memimpikan hal yang indah banget. bukan pemandangannya, bukan ceritanya atau orang yang kuimpikan. Nope...nope...nope...Mimpi itu bener-bener bikin aku nyaman banget.
Somebody hold my hands with gentle and lovely. It's warm. Wish it's not only a dream. Hmm...
Comments