JOGJA – Sehari menjelang penutupan pendaftaran, Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri DIJ mencatat masih banyak kesalahan pengisian data oleh para calon mahasiswa. Total ada 32.525 orang tercatat sudah mendaftar di Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri DIJ.
Humas Panlok SNMPTN DIJ, Wijayanti menjelaskan hingga kemarin total pendaftar mencapai 32.525 orang. Rinciannya adalah pendaftar untuk jalur IPA sebanyak 13.287 orang, jalur IPS 13.780 orang dan jalur IPC sebanyak 5.458 orang. “Tidak ada kendala berarti selama proses pendaftaran kecuali masalah teknis,” katanya, Rabu (30/5).
Dia menyampaikan kendala teknis itu berupa kurang hati-hatinya pendaftar dalam mengisikan data. Jenisnya pun bervariasi, mulai dari salah mengisi alamat rumah, foto yang tidak keluar saat dicetak, atau salah memasukkan tanggal lahir. Untuk kesalahan yang tidak terlalu fatal seperti ini, panitia akan membantu untuk mengoreksi. Wiwit , panggilan akrabnya mengatakan, proses koreksi bisa datang atau menelepon ke kantor panlok, menuliskan pesan di halo.snmptn.ac.id atau mengirimkan email ke snmptn@ugm.ac.id.
Sedangkan untuk kesalahan mengisi pilihan program studi, klp ujian dan tempat ujian tidak bisa dikoreksi. Panitia sendiri sudah mencantumkan huruf berwarna merah untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memilih prodi. “Kalau tetap salah, berarti harus membayar lagi,” terangnya.
Seperti ditulis sebelumnya, pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 10 Mei dan berakhir pada 31 Mei mendatang. Ujian akan dilakukan serentak pada 12-13 Juni, sedangkan ujian keterampilan diselenggarakan 14-15 Juni di PTN yang memiliki prodi yang dipilih. Di Jogjakarta, pelaksanaan uji keterampilan dilaksankaan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan membayar Rp 175 ribu. Hasil ujian akan diumumkan pada 7 Juli mendatang pukul 19.00 di laman www.snmptn.ac.id.
Lebih lanjut, Wiwit mengatakan pendaftaran SNMPTN akan ditutup hari ini hingga tengah malam nanti. Dia mengimbau agar seluruh calon peserta ujian tulis SNMPTN untuk berhati-hati dan meneliti panduan dalam mengisi form pendaftaran. “Harus hati-hati karena pilihan prodi yg tidak bisa dikoreksi,” tegasnya.
Humas Panlok SNMPTN DIJ, Wijayanti menjelaskan hingga kemarin total pendaftar mencapai 32.525 orang. Rinciannya adalah pendaftar untuk jalur IPA sebanyak 13.287 orang, jalur IPS 13.780 orang dan jalur IPC sebanyak 5.458 orang. “Tidak ada kendala berarti selama proses pendaftaran kecuali masalah teknis,” katanya, Rabu (30/5).
Dia menyampaikan kendala teknis itu berupa kurang hati-hatinya pendaftar dalam mengisikan data. Jenisnya pun bervariasi, mulai dari salah mengisi alamat rumah, foto yang tidak keluar saat dicetak, atau salah memasukkan tanggal lahir. Untuk kesalahan yang tidak terlalu fatal seperti ini, panitia akan membantu untuk mengoreksi. Wiwit , panggilan akrabnya mengatakan, proses koreksi bisa datang atau menelepon ke kantor panlok, menuliskan pesan di halo.snmptn.ac.id atau mengirimkan email ke snmptn@ugm.ac.id.
Sedangkan untuk kesalahan mengisi pilihan program studi, klp ujian dan tempat ujian tidak bisa dikoreksi. Panitia sendiri sudah mencantumkan huruf berwarna merah untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam memilih prodi. “Kalau tetap salah, berarti harus membayar lagi,” terangnya.
Seperti ditulis sebelumnya, pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 10 Mei dan berakhir pada 31 Mei mendatang. Ujian akan dilakukan serentak pada 12-13 Juni, sedangkan ujian keterampilan diselenggarakan 14-15 Juni di PTN yang memiliki prodi yang dipilih. Di Jogjakarta, pelaksanaan uji keterampilan dilaksankaan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan membayar Rp 175 ribu. Hasil ujian akan diumumkan pada 7 Juli mendatang pukul 19.00 di laman www.snmptn.ac.id.
Lebih lanjut, Wiwit mengatakan pendaftaran SNMPTN akan ditutup hari ini hingga tengah malam nanti. Dia mengimbau agar seluruh calon peserta ujian tulis SNMPTN untuk berhati-hati dan meneliti panduan dalam mengisi form pendaftaran. “Harus hati-hati karena pilihan prodi yg tidak bisa dikoreksi,” tegasnya.
Comments