Ibuku, wanita 56 tahun yang sudah pra menopause
Wajah nyaris tak berkeriput, tubuh pun tak penuh lemak.
Namun kaki sudah terseok melamban meski Ibuku tetap kuat ditinggal bapakku demi seorang lonte. Asu!
Ibuku, sholat hanya bisa duduk
Mencari makan dengan berdagang nasi.
Bercahaya dengan mengaji.
Ibuku tetap ceria bertemuku, selalu mengangkatku ke langit biru. Dan tetap kuat merawatku kala ku pilu.
Ibuku tak butuh airmata buaya.
Tak butuh dendam kesumat apalagi maaf yang lamat-lamat.
Ibuku wanita kuat.
Wajah nyaris tak berkeriput, tubuh pun tak penuh lemak.
Namun kaki sudah terseok melamban meski Ibuku tetap kuat ditinggal bapakku demi seorang lonte. Asu!
Ibuku, sholat hanya bisa duduk
Mencari makan dengan berdagang nasi.
Bercahaya dengan mengaji.
Ibuku tetap ceria bertemuku, selalu mengangkatku ke langit biru. Dan tetap kuat merawatku kala ku pilu.
Ibuku tak butuh airmata buaya.
Tak butuh dendam kesumat apalagi maaf yang lamat-lamat.
Ibuku wanita kuat.
Comments