Lagi lagi merasakan berkah Ramadan yang luar biasa.
Bagaimana gak berkah kala bingung usai resign dari pekerjaan Allah membuka jalan dengan berjualan beras Tawon 3 kg. Sebagai orang yang ga pernah jualaan beras, apa dan bagaimana menjualnya bukan suatu hal mudah.
Tapi kenyataannya banyak yang order beras 3 kg. Entah bagaimana jalannya dan logikanya apa. Tapi apa yang terjadi, rejeki yang ada sungguh diluar nalar manusia, iji matematika Allah.
Aku yakin itulah berkah Ramadan. Sebuah kuasa Allah SWT kepada hamba yang bermunajat kepadaNya.
Berkah lain adalah soal STNK yang sekitar dua minggu lalu mendadak raib alias menghilang. Jungkir balik cari STNK di lemari, di tas, di slempitan laci, dimanapun kucari. Kukejar ke toko modern yang pernah kumasuki, kutanyai kasirnya. Kucari di kampus, di warung soto, sampai ke apotek. Semua menggeleng tidak tahu.
Bikin pengumuman di akun Facebook e100 pun terasa tiada gunanya. STNK tetap gak ketemu dan kebayang berapa uang yang harus dikeluarkan buat STNK (niat diurusin orang) pas momen Lebaran ini. Ya Allah paringi sabar....keluh saya kala itu.
Tiap hari kulafalkan istighfar dan doa dalam hati semoga STNK bisa ketemu. Juga berdoa supaya dijauhkan dari jin pengganggu manusia, serta segala macam doa yang bisa kurapalkan.
Pada satu titik akhirnya pasrah, mungkin memang harus urus STNK meski mungkin biayanya lebih mahal. Ya sudahlah, toh sudah ikhtiar.
Di siang yang terik ini nongkrong di pos satpam sambil nunggu teman lain datang. Iseng minta kartu mahasiswa ke satpam sambil tanya nemu STNK. Sedikit pesimistis karena sebelumnya udah nanya tapi gak ada.
Ladaalah...Pak satpam mengeluarkan tiga STNK. Loh loh loh...langsung nyamber dan kubaca satu per satu, baca bolak balik ternyata gak ada. Aaah....kecewa dua kali kah?
Lalu pas satpam sedang mencari kartu mahasiswa, nongol satu STNK lagi. Kayak tersembunyi gitu, pada akhirnya nongol. Kok kayak STNK ku...?
Masya Allah Masya Allah Masya Allah... ini beneran STNK yang kucari. Allahu Akbar....#langsungsujudsyukur
Comments