Sering kali, kita mendapat nasehat dari orang tua untuk 'gebyah-uyah' dalam menghadapi sebuah masalh. Khusus untuk Muslim, ada perintah Allah SWT yang memerintahkan agar kita meneliti setiap kabar yang sampai pada kita sehingga tidak memyebabkan musibah pada orang lain. Peringatan ini meminta kita jangan tergesa-gesa menuduh orang lain, apalagi yang berujung pada kerusakan atau kekerasan. Dan gelisah mendadak muncul setelah Presiden Joko Widodo melantik Susi Pudjiastutik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja. Banyak pro dan kontra tapi komentar "Lebih baik bertato dan merokok tapi tidak korupsi, ketimbang BERJILBAB tapi korupsi" bikin saya menulis ini. Komentar "gebyah uyah" semacam ini tentu saja semacam kalap dan membabi buta menyamaratakan perempuan berjilbab sebagai koruptor. Seolah-olah, penampilan relijius hanya kedok untuk melakukan aktivitas memalukan. Yang bikin pilu, komen itu juga diamini oleh beberapa perempuan berjilbab la
happy, healthy, wealthy