Skip to main content

Langit Sunyi Senja Ini



28 Januari 2011
Dear Diary,
Minggu lalu aku teringat lagi ama Surya.
Well sebenarnya aku selalu ingat ama dia sih, sejak terakhir kali kita ketemu setahunan lalu.
Sejak setengah tahun lalu terakhir kita chatting dengan debat dan tawa.
Memoriku tertarik ke suatu sore, dimana dia mengantarkan aku pulang ke kampung di stasiun Gambir.  Sore itu sedikit mendung dan hatiku jadi mellow melihat dia terakhir kalinya. Aku ingin sekali menggenggam tangannya, tapi bus Damri sudah mau meninggalkan pool bus di Stasiun Gambir. Kamu pun buru-buru pergi, meninggalkanku dengan  pemandangan punggungmu yang berjaket hitam. Tanpa menoleh….atau…aku yang tidak tahu kalau kamu menoleh.
Ah…
Yang kuingat darimu, kamu lebih  tinggi jika dibandingkan terakhir kali aku ingat, saat bertemu lagi di Jakarta. Saat itu, kamu tak jauh berbeda ketimbang setahun sebelumnya, ketika pertama kali kita berkenalan.  Pendiam, cuek, dengan badan kurus dan berjalan sedikit bungkuk.
Sekarang,  
Kamu lebih tinggi, dengan tubuh yang lebih berisi, wajah lelah dan membuatmu terlihat tua. Tapi tetap saja kamu tak berubah, cuek, malas ngobrol dan tetap sejengkal lebih tinggi meski aku menggunakan high heels 5 cm.
Heyy…sebenarnya aku merasa kurang nyaman pakai sepatu hak tinggi, apalagi wajahmu sedikit ditekuk. Tapi aku ingin kamu lihat aku dengan sedikit dengan pandangan berbeda, aku sudah dewasa, aku wanita dewasa.
Aku sudah berubah, tak sama seperti empat tahun yang lalu.  
Eh…aku sedang memutar lagu Alicia Keys judulnya If Ain’t Got You, ini lagu favoritku. Aku merasa di dunia yang asing ini, dunia yang luas ini, dunia yang kehidupannya banyak hal jahat, hanya kamu  yang aku kenal. Yang mau mendengarku. Yang peduli padaku. Yang menginginkanku.
Aih…benar. Aku memang punya semuanya. Aku punya rumah indah, besar dengan lampu yang terang sekali. Pohon mangga yang selalu memayungi rumahku sehingga lebih nyaman. Aku punya mobil, peninggalan ayahku dan terawat rapi. Aku punya emas, mutiara dan permata. Mungkin hanya berlian yang belum terbeli. Hehwhhehw.
Tapi aku lupa semua itu jika bertemu kamu, yang entah mengapa menjadi cahaya. Hatiku terang dengan kehadiranmu. Ternyata kamu tidak sependiam seperti yang aku duga, ternyata kamu tidak secuek yang aku kira. Ternyata eh ternyata…banyak kalimat yang diawali dengan kata ‘ternyata’  tentang dirimu.
Tidak…aku tidak tergila-gila padamu.
Tapi aku membutuhkanmu. Semalam saja tidak berbincang denganmu, entah lewat telepon, sms atau chatting, bagaikan mati lampu hingga berjam-jam. Hehehe…..yeah…terdengar seperti gombalan di roman picisan. Aku selalu menanti jam berbincang denganmu yang waktunya habis untuk bekerja di satu tempat, disambung ke tempat baru plus bisnis ternakmu yang masih jatuh bangun.
Ah….aku rela kok menunggu hingga tengah malam, di batas penghubung hari demi membaca celotehan tak pentingmu. Kadang cercaanmu. Huff….galak juga kamu kalau lagi mencaci. Hahahha…..
Ah…entah kenapa hal itu terlihat jadi indah. Apa mungkin aku terlalu menyayangimu? Pastinya seperti itu.
Tapi itu dulu. Sekarang tidak. Sejak kau enggan bicara padaku, langit menjadi sunyi. Matahari tak sehangat dulu dan angin tak mau menyampaikan rinduku padamu.
Aku rindu……


3 Februari 2011

Dear Diary,
Hari ini aku membuka lagi halaman Facebook Surya. Tidak ada yang istimewa dari halaman tersebut, masih dengan foto berkaus merah dan rambut jabriknya. Mmm….kayaknya agak sedikit gondrong rambutmu. Trus kenapa ya dengan senyum manismu itu, kemana mata indahmu itu? Ah…kenapa kamu foto dengan gaya seolah-olah setengah bersembunyi.
Tak ganteng pula dirimu di foto itu.
Ah….tapi aku punya fotomu yang paling ganteng sedunia. Secanggih apapun kamera yang dimiliki orang sedunia, tetap kalah ganteng dengan foto yang kusimpan di hatiku. *glodak…..hahahhaha
Eh mama….manggil melulu dari tadi. Huh….mengganggu memoriku tentang kamu aja deh Sur. Tau gak, mama selalu nanya kapan kamu akan datang ke rumah. Beliau masih terus membanggakan kamu. Aku memang masih belum ngasih tau ke mama kalau kita….eh…kamu ding yang ngilang tanpa jejak meninggalkan aku dengan setumpuk rindu disini.
Kamu tau enggak, dulu mami getol banget menjodohkan aku dengan anak sahabat baik papa. Tapi aku menolak dengan mengatakan bahwa aku sudah punya kekasih hebat seperti kamu. Surya yang telah jadi matahariku, Surya yang jadi pelita di gelap gulita. Surya yang menjadi penerang hidupku.
Ooops….mama juga belum tahu bahwa kamu pergi gara-gara aku cemburu buta kepada seorang wanita yang sebenarnya tak pernah kamu pedulikan sama sekali. Kamu pergi karena tak mau mendengar lagi omelan dan rajukan ku kepada kamu agar jangan berhubungan dengan wanita itu.
Kamu pergi. Padahal aku cemburu.
Dan kini kamu pergi. Siapa tahu sekarang kamu lagi indehoy dengan perempuan itu. Huh….tega sekali kamu tak mau mengerti aku cemburu.
Diary,
Aku ngomel ke bantal Tweety pemberianmu waktu valentine dua tahun lalu.
Ah…Valentine….hari kasih sayang tahun ini bakal perih. Kamu tak ada disini.


9 Februari 2011
Dear Diary,
Menurut kamu, haruskah aku menelepon Surya lagi? Sudah lama aku tak mendengar suaranya, melihat wajahnya hanya lewat facebook atau foto di handphone sungguh tak cukup bagiku.
Kemarin Yopie ngasih tau kalau Surya datang ke Surabaya kemarin sore. Dia tengah cuti dan sekarang sudah berada di Gresik. Aku ingin bertemu. Aku ingin bercerita padanya tiap menanti fajar, aku selalu merindukan belaiannya lagi.
Asmara….insanmu menanggung rindu
Begitu lirik lagu Chrisye yang judulnya Merepih Alam.
Rinduku tak tertanggungkan lagi. Aku ingin bertemu Surya seolah-olah besok aku akan mati.
Aku bisa mati karena rinduku yang setumpuk. Huuhuhuhhu…..diary.  Kenapa aku jadi lebay gini ya? Kwekwekekw ……

Trus gimana….
Aku telepon Surya yah…..
…..
…..
….
….
Diary, aku baru saja menelepon Surya dan aku mengajaknya untuk bertemu.
Asyikkk…...
Oemji....seneng banget…banget….banget….
Kita mau ketemu pas Valentine…..kira-kira dia mau kasih kado apa ya? Dua tahun lalu kamu kasih aku boneka tweety. Hmm…tahun ini jangan kasih boneka lagi dong. Aku kan udah dewasa, kasih high heels deh atau kasih paket make up. Atau mentahannya aja deh. Kwekewkewkkw…..
Horraayyy……aku mau telepon Kiky ah. Dia pasti mau bantuin aku pilih baju yang paling indah.
Eh diary…nanti aku kabari lagi ya gimana hasil pertemuanku ama Surya.
Pokoknya Surya, ai loph yu pull deh.



Surya menutup buku diari bersampul cokelat itu. Matanya menitikkan air mata.  Hatinya penuh dengan rasa perih dan penyesalan. Dengan pedih menatap batu nisan di hadapannya yang bertuliskan nama wanita yang ingin dinikahinya.
Bintang Kencana Putri.
Dia pria mapan, seorang eksekutif muda di sebuah bank internasional. Tak disangka, wanita yang ingin dinikahinya adalah perempuan yang selalu dianggapnya mengganggu, bahkan sering dibohongi  agar Surya tak terganggu. Apa dinyana, kegigihan Bintang memberi cinta diiringi kesadaran Surya mencintai perempuan itu datang terlambat. 
Niatnya melamarnya dengan berlian kalah cepat dengan malaikat maut yang mencabut nyawa Bintang saat menyetir mobil di pertemuan mereka setelah dua tahun.
Langit terlihat biru dan sunyi.   Angin lembut melewati pekuburan  keluarga tersebut. Surya memeluk erat buku diary milik Bintang. Buku itu tiba-tiba menjadi barang berharga tiada terkira.
Di atas batu nisan, Surya meniupkan pesan perih merindu dan penyesalan tiada terkira.
“Maaf,” ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Surabaya "hot potatoes"

Dua hari ini, Surabaya panas membara. Panas dalam arti sebenarnya. Membara dalam arti kiasan saking panasnya. Lek jare arek Suroboyo: "Hot potatoes" alias panas ngentang-ngentang. Atau : "The hot is not public" alias panas ra umum, ora njamak panase. Intinya panas di Surabaya dalam setahun belakangan ini benar-benar tak seperti biasane. Hampir 15 tahun tinggal di Surabaya - meski dalam periode tertentu meninggalkan kota ini - tau betul lah kalo Surabaya itu kota panas. Panas karena sinar matahari yang benar-benar menyengat. Bukan karena air laut - seperti Semarang, atau Jakarta - panas ditambah polusi yang parah. Mungkin tak sepanas Pontianak yang berada di garis khatulistiwa, tapi coba deh tinggal disini selama seminggu. Yang jelas, penjelasan Wikipedia bersuhu udara rata-rata 23,6 °C hingga 33,8 °C gak pas jeh. Dalam sebulan ini mencoba mengamati suhu di Surabaya terutama di siang hari. Nyaris gak pernah di bawah 33 derajat celcius. Bahkan hari ini,

(Sebaiknya) Mahasiswa FK Harus Orang Kaya

Selasa (29/11) pagi, saya mengunjungi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Setelah berbincang dengan kolega baru, saya bersama beberapa kawan memutuskan untuk sarapan di kantin kampus. Jujur, saya sangat menikmati makanan sehat yang disajikan kantin itu terutama ketiadaan penggunaan MSG. Saya pun merasa nyaman dengan kampusnya yang bersih, dengan para calon dokter berpakaian rapi dan cantik bersliweran sembari membawa buku tebal. Melihat beberapa di antaranya mengenakan jas dokter begitu gagah dan menawan. Apalagi, cuaca pagi tadi sangat cerah. Tetapi, kenyamanan saya tiba-tiba terusik dengan tindakan salah seorang mahasiswa disana. Jamaknya sebuah kantin yang meja-kursi selalu penuh dan harus berbagi dengan orang lain yang tidak satu kelompok, mahasiswi itu terlihat sangat memusuhi dan judes. Awalnya cuek. Tapi ketika dia sudah pindah meja, dengan seenaknya mengambil wadah sambal tanpa permisi. Sontak, saya pun kecewa. Hilang rasa simpati saya terhadap mahasiswa kedokteran

ArtJog 2011

Guys....akhir pekan kemarin abis berkunjung ke Taman Budaya Yogyakarta yang lagi ada acara heboh yaitu ArtJog 2011. Awalnya sih aku rada-rada males karena menduga akan mendapatkan sajian yang gak jauh beda ama pameran-pameran sebelumnya. Tapi ternyata saya SALAH. Seni instalasi di Art Jog 2011 ini lumayan menarik. Sayang, aku gak beli katalog-nya coz lagi bokek. kekwkekwk...so i share foto-fotonya aja yah, ntar aku lengkapi caption fotonya. Cekidot gan. ini namanya :Luz Series: kayaknya seni instalasi lagi heboh gaya gini ya? kapan hari, aku liat tulisannya USA atau kalau dibalik jadi ASU (Bhs Jawa; Anjing). Kesalahan aku cuma satu: aku gak baca/tidak tahu siapa senimannya. sowli.... yang ini aku foto coz ini adalah kertas yang diukir. menurutku hebat, karena aku gak bisa. hehehe aku upload ini coz sebenarnya aku jijik, kirain tai beneran. hahaha...norak kan? beklah...saya ikutan numpang disini yah :))