Saat ini, media menjadi alat efektif dalam membentuk opini publik. Tak hanya itu, media juga dijadikan sarana promosi segala hal yang dianggap penting. Nah, menurutku sesuatu ‘yang dianggap penting’ saat ini sudah bergeser. Dulu, ketika awal jadi wartawan saya didoktrin oleh seorang wartawan senior yang kini jadi pemred website Departemen Pemuda dan Olahraga, M. Anis. Satu hal yang saya ingat selalu bahwa yang dianggap ‘penting’ yang harus dibela pekerja jurnalis adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Apa itu? Misalkan pendaftaran kuliah atau sekolah, peristiwa bencana, atau kebijakan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat seperti kenaikan BBM. Memang tak banyak yang perubahan drastis dari doktrin, yang ada malah tambahan ‘sesuatu yang penting’ itu. Terutama bila dikaitkan dengan segmen pembaca dari media tersebut. katakanlah seperti Jawa Pos, yang dalam penglihatan awam saya, tambahan itu berupa segala sesuatu yang berhubungan dengan etnis Tiongh
happy, healthy, wealthy