Apa hubungannya antara syahadat dengan pijat?
Kayaknya gak ada sama sekali deh.
Tapi untuk beberapa kasus mungkin ada hubungannya
Maksudnya? Jadi bingung ni...
hehhehehehe
So the story is....
Rabu (23/4/2008) lalu, saya merasa lelah dan kecapekan. Badan pun jadi meriang. Demam pun sempat menyerang. Batuk-batuk kecapekan pun muncul. Alhasil, pengennya di-massage di miracle, aku dipijat oleh Mak Muani.
Eits...jangan menghina. Meski sudah berumur bin tuwir, pijatannya gak kalah ma therapist di Miracle. Cuma beda di suasana aja. Kalo di Miracle, suasananya hangat dan nyaman bangets. Kalo ma Mak Muani, ya suasanaya suasana kamar plus gigitan nyamuk-nyamuk usil berkeliaran diatas kepala.
Hehehehhee................
Tapi jangan meremehkan Mak Muani loh. Meski keliatan tidak meyakinkan, jasanya dipercaya oleh orang seantero Tandes. Kalo mo dipijat ma dia, harus nunggu giliran. Kalo mau hari ini juga, ya terpaksa harus malam banget. Resikonya, ditengah-tengah pemijatan, dia sedikit tertidur. Hihihihiihihi..maklum dah tuwir.
So, selama daku menunggu kedatangan Mak Muani, aku pun tidur-tiduran di kasur sambil menahan sakit. Kalo dah kena flu, aku ampun-ampun dah. Selain batuk yang sulit berhenti, pilek, mata berair plus migrain bakal menyerang.
Aku sudah pasrah bin nyaris menyerah ketika rasa sakit itu menyerang. Tiba-tiba aku mendapat ide (hehehe atau hidayah ya?) untuk mengucap syahadat. Aku teringat ini karena tibat-tiba aku teringat berita soal Ahmadiyah. Yang menyebut Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, Imam Mahdi bahkan Nabi Isa yang diturunkan kembali ke bumi.
Bahkan kepatuhan mereka terhadap aliran ini diwujudkan lewat syahadat yang disampaikan pengikut Ahmadiyah. Selain menyebut Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, mereka juga menyelipkan kata Ghulam sebagai Nabi. Lah...itu kan bukan lagi jadi syahadat tapi jadi ah...embuhlah jadi apa tuh orang-orang.
Akupun jadi penasaran. BTW, syahadatku bunyinya gimana yah? ucapannya dan lafalnya gimana yah? Jadinya aku pun mulai membaca syahadat yang sempat kuhapalkan saat masih duduk di SD.
Ajaibnya...migrainku jadi terasa ringan. Batukku pun tidak separah yang sebelumnya. Pilekku pun agak reda. Gak tau ada hubungannya atau enggak, yang jelas jadi lebih nyaman. Aku pun berulang kali membaca syahadat seolah-olah besok bakal mati. Dan tanpa dinyana, aku pun tertidur setelah membaca syahadat berulang kali tersebut.
Walahuallam.
Kayaknya gak ada sama sekali deh.
Tapi untuk beberapa kasus mungkin ada hubungannya
Maksudnya? Jadi bingung ni...
hehhehehehe
So the story is....
Rabu (23/4/2008) lalu, saya merasa lelah dan kecapekan. Badan pun jadi meriang. Demam pun sempat menyerang. Batuk-batuk kecapekan pun muncul. Alhasil, pengennya di-massage di miracle, aku dipijat oleh Mak Muani.
Eits...jangan menghina. Meski sudah berumur bin tuwir, pijatannya gak kalah ma therapist di Miracle. Cuma beda di suasana aja. Kalo di Miracle, suasananya hangat dan nyaman bangets. Kalo ma Mak Muani, ya suasanaya suasana kamar plus gigitan nyamuk-nyamuk usil berkeliaran diatas kepala.
Hehehehhee................
Tapi jangan meremehkan Mak Muani loh. Meski keliatan tidak meyakinkan, jasanya dipercaya oleh orang seantero Tandes. Kalo mo dipijat ma dia, harus nunggu giliran. Kalo mau hari ini juga, ya terpaksa harus malam banget. Resikonya, ditengah-tengah pemijatan, dia sedikit tertidur. Hihihihiihihi..maklum dah tuwir.
So, selama daku menunggu kedatangan Mak Muani, aku pun tidur-tiduran di kasur sambil menahan sakit. Kalo dah kena flu, aku ampun-ampun dah. Selain batuk yang sulit berhenti, pilek, mata berair plus migrain bakal menyerang.
Aku sudah pasrah bin nyaris menyerah ketika rasa sakit itu menyerang. Tiba-tiba aku mendapat ide (hehehe atau hidayah ya?) untuk mengucap syahadat. Aku teringat ini karena tibat-tiba aku teringat berita soal Ahmadiyah. Yang menyebut Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, Imam Mahdi bahkan Nabi Isa yang diturunkan kembali ke bumi.
Bahkan kepatuhan mereka terhadap aliran ini diwujudkan lewat syahadat yang disampaikan pengikut Ahmadiyah. Selain menyebut Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, mereka juga menyelipkan kata Ghulam sebagai Nabi. Lah...itu kan bukan lagi jadi syahadat tapi jadi ah...embuhlah jadi apa tuh orang-orang.
Akupun jadi penasaran. BTW, syahadatku bunyinya gimana yah? ucapannya dan lafalnya gimana yah? Jadinya aku pun mulai membaca syahadat yang sempat kuhapalkan saat masih duduk di SD.
Ajaibnya...migrainku jadi terasa ringan. Batukku pun tidak separah yang sebelumnya. Pilekku pun agak reda. Gak tau ada hubungannya atau enggak, yang jelas jadi lebih nyaman. Aku pun berulang kali membaca syahadat seolah-olah besok bakal mati. Dan tanpa dinyana, aku pun tertidur setelah membaca syahadat berulang kali tersebut.
Walahuallam.
Comments