Pada suatu ketika... Ada anak kecil nangis-nangis gulung kuming minta dibelikan jajan ama ibunya. Si Ibu menolak, entahlah apa alasannya. Anak kecil ini nangisnya tambah kenceng... Ladalah, ibune malah medeni anake. Salah satu penyebabnya kepala si anak 'niduri' kecoa sampek gepeng. Si Ibu - yang sesungguhnya berkata jujur - malah membuat anak makin nangis. Juga merasa takut kalau perkataan ibunya benar - saat itu si anak belum tahu. Apesnya, si anak tetep nangis. Si Ibu akhirnya ke dapur. Tak dipedulikan si anak akhirnya bangun...dan langsung merasa ngeri bak bertemu sekawanan perampok hati (eeeeaaa...). Ada mayat di sela-sela rambutnya. Mendadak dia punya katsaridaphobia atau fobia kecoa. Anak kecil itu... aku. Dan dini hari ini, aku terbangun, ketakutan. Ada kecoa lewat malam ini. Dekat kamar. Mengurung dalam kamar, mata tiba-tiba 100 watt. Curhat di blog. Kelaparan sambil komat-kamit. "Untunglah kecoa tak hinggap di kepalaku. Alhamdulillah."
happy, healthy, wealthy