Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Morning rush setengah hati

Kapan Anda merasa "rush" alias merasa terburu-buru, bekerja super cepat dan serasa dibawah tekanan? Mungkin ada yang menjawab ketika berangkat kerja lalu terkena macet parah. Mungkin ada juga mengalami "rush" ketika diajak ketemu ama calon mertua. Kalau saya sih, ada dua periode. Yang pertama ya pas pagi hari, sejak mata melek sampai berangkat kerja. Sejak punya baby bernama Khalila Aulia Qurrota'ayun, tidur dah gak pernah nyenyak lagi. Apalagi kalau bukan karena bayi lucu nan menggemaskan ini minta susu tiap dua jam sekali. Yap...tiap dua jam sekali dia selalu nangis minta susu. Dulu malah ditambahi ngompol ama pup. Sekarang udah pake popok, plus popok kain (clodi) yang bikin hemat. Rasanya lelaaaaah banget. Belum lagi, melek Ayun sekarang sebelum Subuh ada ritualnya yaitu pup. Daaan mungkin betah-betahnya di kamar cuma setengah jam. Abis itu, nendang-nendang minta digendong keluar kamar. Dia bosan. Dan ia tahu apa itu pintu keluar. Tiap kali mel

Kenalan bule di Facebook, malah disuruh jadi bandar narkoba

Sepak terjang Lita, janda beranak dua ini sungguh mengejutkan. Perempuan berusia 43 tahun itu mneyimpan sabu-sabu seberat 28 kilogram setara dengan Rp44,8 miliar. Lita diringkus Satreskrim Polres Jakarta Barat, yang berpura-pura ingin membeli sabu-sabu 5 kilogram. Saat ditangkap, ia mengaku masih menyimpan 23 kilogram di rumahnya di bagian bawah teko berwarna hitam. Baca juga: Ayam Taliwang Bersaudara jadi buah bibir di Singapura dan Nelangsa Dewi Septiani, pelapor beras plastik yang terancam dipidana Lita nekad jadi bandar sabu-sabu setelah dibujuk oleh kekasihnya, VT, seorang warga Nigeria yang berdomisili di Indonesia. Lita mengenalnya di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta dan saling bertukar nomor ponsel. Setelah itu, hubungan keduanya menjadi pasangan kekasih. VT pun akhirnya mengenalkan bisnis narkoba yang dilakoninya kepada Lita. Awalnya Lita menolak untuk terjun berkecimpung, namun akhirnya luluh karena terdesak kebutuhan ekonomi. Perempuan jadi bandar narkoba bu

Ayam Taliwang Bersaudara jadi buah bibir di Singapura di ajang World Street Food Congress 2015

Siapa yang tak kenal dengan kuliner Ayam Taliwang Bersaudara? Makanan khas masyarakat Sasak,Lombok, NTB, ini berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang World Street Food Congress (WSFC) 2015 di Singapura. Saat ini, anak-anak generasi kedua Ayam Taliwang Bersaudara mulai terjun langsung mengelola brand kuliner ini. Salah satunya Vivi, yang mengaku ikut berjibaku dalam WSFC 2015. Keikutsertaan yang dibantu Bango itu juga mengajak Soto Ambengan Pak Sadi dan Gudeg Yu Nap, Surabaya, serta Kupat Tahu Gempol, Bandung. Perempuan cantik ini mengaku terkejut saat mengetahui bila kuliner yang diciptakan keluarganya mendapat apresiasi tinggi. Bahkan, ia tak menyangka resep asli bisa disajikan dan diterima penikmat kuliner internasional. “Biasanya kan kalau kita bawa menu ke luar negeri harus menyesuaikan rasa dengan standar internasional.Nah ini nggak. Kita bahkan diminta untuk menyajikan resep aslinya,” ujarnya saat ditemui di Festival Jajanan Bango 2015 di Grand City Mall, Minggu (31