Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

Ibu

“Assalamualaikum Ta…udah di kos?”, kata Ibu di seberang telepon. “Sudah, barusan datang,” kataku sembari merebahkan tubuh di atas kasur. “Trus…kapan pindah balik ke rumah,” kata beliau. “Iya…sedang beberes ini. Masih harus nyari kardus yang lebih besar lagi,” ucapku sedikit enggan. Lalu obrolan selanjutnya mulai mengalir. Mulai dari pekerjaanku, mantanku, sampe marah-marah karena aku yang selalu susah makan tepat waktu. *** Ibu bukan sekedar pertanyaan, tapi desakan yang cenderung untuk memerintah. Ibu tahu, kalau terlalu keras memaksa, aku akan makin keras menolak. Secara pelan namun pasti, Ibu meminta untuk kembali ke rumah. Awalnya, berat karena tentu ada pertanyaan apa yang harus dikerjakan? Apa yang harus dilakukan kalau kembali ke rumah? Apa tidak membebani orang tua? Bagaimana pekerjaan yang sekarang? Banyak ketakutan. Banyak keresahan. Sedih dan kecewa meninggalkan pekerjaan lama memang sempat menggelayut hati. Tapi mengabaikan

Mie Akhirat, sensasi pedas di mulut aman di perut

Apa saja makanan dan minuman yang disajikan ketika kita berada di akhirat terutama di Surga? Meski disebutkan dalam kitab-kitab maupun hadis, tetap saja tak bisa mendeskripsikan makanan yang akan disajikan bila kita berada di Surga nanti. Tapi kalau soal Mie Akherat yang di Jalan Citarum nomor 2 Surabaya, tepatnya sederet ama Masjid Al Falah, dekatnya Kebon Binatang Surabaya (KBS) dan dekat Taman Bungkul, saya tahu sedikit. Meski tak berada di jalan utama, toh pembeli yang datang tak kunjung berhenti terutama anak-anak muda yang gahol itu. Iseng-iseng sebenarnya datang kesana, mengingat kesohorannya. Restoran atau mungkin lebih asyik disebut tempat nongkrong itu berada di sebuah rumah dengan halaman cukup luas. Kursi-kursi ditata sedemikian rupa sehingga saya prediksi mampu menampung sekitar 200 orang sekali makan. Tidak ada dekorasi yang menarik, selain logo Mie Akherat yang dipasang di atas pagarnya. Ada dekorasi semacam stiker dinding. Sayangnya, itu digarap dengan tidak sep