Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Bisnis Obat di Balik Ruang Praktik

Tak ada yang ingin jatuh sakit. Menurunnya kesehatan membuat hidup menjadi tak nyaman. Namun di Indonesia bukan hanya hidup yang tak nyaman, sakit juga berarti seseorang harus merogoh kocek dalam-dalam. Nanti dulu bicara soal perawatan di rumah sakit. Untuk sekadar menebus resep obat kita sudah dibuat mengurut dada. Mahalnya harga obat-obat sudah melampaui batas kemampuan ekonomi masyarakat banyak. Mahalnya harga obat di Indonesia bukan cerita baru. Hal ini sudah menjadi keluhan sejak lama. Kebijakan pemerintah untuk mengedarkan obat generik yang diklaim lebih murah dari obat paten malah berbalik. Di lapangan pasien ternyata mendapatkan fakta bahwa harga obat generik yang diresepkan dokter lebih mahal ketimbang obat paten [baca: Pengawasan Kurang, Harga Obat Mahal]. Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Kesehatan serta Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mengakui harga obat di Indonesia mahal bukan kepalang. Disinyalir harganya ada yang mencapai 200 kali lipat dari h

Tempo dan Jilbab Hitam

Tulisan ini merupakan salinan dari website rimanews.com yang menyalinnya dari Kompasiana. Tidak lama setelah mengunggah tulisannya, Kompasiana memutuskan menghapus tulisan tersebut karena dianggap menyalahi aturan yang disepakati bersama. Tempo sudah menyanggah tulisan yang konon ditulis oleh mantan wartawannya. Link bantahan dari Tempo bisa dklik disini dan disini . Tidak ada hal tendensius dari kemunculan cerita Jilbab Hitam di blog saya. Tapi mari kita jadikan sebagai sebuah peristiwa yang pernah ada, meski sekarang sudah dihapus. Juga bisa jadi pelajaran menarik bagaimana tudingan-tudingan dari akun anonim di twitter semisal Trio Macan seolah mendapat pembenar dari tulisan Jilbab Hitam. Atau jangan-jangan, Trio Macan juga bikin akun anonim Jilbab Hitam di Kompasiana? Wallahualam........mari membaca, mari bijak menanggapinya. Meski gemas dan sakit hati, toh kita harus tetap esensi dari tulisan ini. Apa? Menurut saya? Hmmm...sebagian keciiiil benar, sebagian keciiiiiil salah,

Menikah Itu Nggak Bisa Nyontek

Kisruh pernikahan Enji-Ayu Tingting yang diikuti dengan "numpang ngetopnya" sejumlah perempuan makin meruncing. Mereka - satu di antaranya - bahkan mengaku berhubungan secara hati dan fisik dengan anak dari mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri. Beud.... Kejamnya dunia entertainmen dan artis di luar sana. Hmmm..saya sih gak mau ikutan komen soal mereka. Saya tidak mau terjebak dalam kisruh dan kehebohan infotainmen soal kisah Ayu. Cuma berusaha mengambil makna dari keributan mereka yang gak jelas ujung-pangkalnya itu. Wong pasutri lagi ribut dikomporin infotainmen...hasilnya yang nonton ikutan ribet. Bukan ribet siapa yang salah atau benar. Tapi jadinya heran : ini apa-apaan sih. Yang ada saya berkomentar mereka tidak menghargai pernikahan dan seenaknya kayak gak hidup dengan orang lain aja. Hihihiih...gak emosi sih nulisnya. Setelah nulis gitu juga jadi mikir...apa bisa saya untuk tidak berbuat seperti mereka? Bisa akur terus? Bisa mencapai mimpi bersama ? Wallahualam.... T