Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

"Teroris Kapan Nikah

Aku kaget juga. Ibu mendadak masuk ke kamar dan bercerita tentang pernikahan. Di akhir obrolan, beliau bertanya, “Sudah waktunya kamu memiliki pendamping hidup.” Waktu terasa lama bergulir saat aku menyerap kalimat itu. Dan jawaban yang aku berikan juga tidak memuaskan ibu. "Iya, nanti aku menikah ,” kataku dengan detak jantung berdegup terkejut. panic bottom(google) Wajahnya masih pucat kelelahan, tapi sudut bibirnya membentuk tawa yang tertahankan. Aku juga tak bisa menahan tawa mendengar cerita perempuan itu. Bilang saja namanya Dea, berusia 29 tahun, perempuan dengan segudang cita-cita dan punya kemauan keras.   Isu “kapan menikah” sudah melandanya beberapa tahun terakhir. Ini semacam jadi serangan bertubi-tubi yang harus dia tangkis dengan tangkas. Antara sebal ditanyain tentang kapan menikah, sekaligus menjaga hati si "teroris kapan nikah". Sebenarnya bisa saja Dea memperoleh jodoh yang dia inginkan. Namun ada syarat yang sudah terceta

Kondom...Pada Suatu Ketika

 Halooooo......sedang apakah malam ini? Atau apakah sedang beristirahat setelah aktivitas melelahkan malam ini? Yeah...saya juga. Sampai berpeluh-peluh. Maklum, barusan selesai ngepel dan gosok lantai kamar mandi. Aktivitas lumayan melelahkan sembari menunggu suami pulang. Hehehehe Trus ngapain malam-malam update blog? Eng ing eng....tidak lain dan tidak bukan adalah sekarang malam jumat. Bagi kebanyakan muslim --- terutama suami istri --- adalah malam keramat. Yeaaah...googling aja referensi soal ini. Tidak lain dan tidak bukan, mendadak saya ingat tentang peristiwa beberapa tahun silam. Ketika baru lulus kuliah dan haqqul yaqin jadi wartawan Suara Indonesia. Suatu ketika, saya ditugaskan meliput kegiatan Komisi Penanggulangan AIDS yang baru terbentuk. Ketuanya adalah Nafsiah Mboi -- sekarang jadi Menkes, bersosialisasi tentang kondom untuk cegah AIDS di Shangri La Hotel. Tidak dinyana, ternyata suvernir kegiatan itu adalah sebuah tas dengan berbagai macam bungkus

Ayo Jalan-jalan

Siapa yang gak mau berwisata? Errr…kayaknya gak bakal ada yang menolak deh kalau diajak jalan-jalan, abis itu gratis pula. Hahhaha….modus nyari gretongan nich. Sayangnya, kebanyakan kita berpikir bahwa yang namanya jalan-jalan a.k.a wisata a.k.a travelling (bahasa Inggris) itu harus ke tempat wisata atau ke luar negeri. Oh nooo…….hal semacam itu tidak selamanya benar. Bahwa ke tempat wisata, adalah salah satu model yang lazim kita lakukan. Tapi bukan berarti kita menutup kemungkinan jalan-jalan model lain.  Wisata alternatif adalah : 1. wisata kuliner 2. wisata religi 3. wisata minat khusus Jalan-jalan bareng House of Sampoerna WISATA KULINER Tentu dong kalau kalian semua pasti tahu apa nih maknanya wisata model ginian. Intinya adalah: makan-makaaaaaaaaaaan yang enak. Hahahhaahah. Pilihannya tentu saja mendatangi tempat-tempat penjual makanan. Terserah deh pilihan yang mana, bisa yang paling laris – paling terkenal – paling enak di daerah tertent