Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

PKS Gandeng Lima Partai

* Usung Zuhrif – Reza, Koalisi Mataram Pecah JOGJA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuktikan sesumbarnya untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan wali kota Jogja, September mendatang. Secara mengejutkan, partai ini resmi mendaftarkan pasangan Zuhrif Hudaya – Aulia Reza Bastian ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja dan diusung empat partai politik lainnnya. Pendaftaran pasangan ini menjadikan peta politik pertarungan dalam pilwali September mendatang berubah. Pasangan ini akhirnya mendaftar setelah berhasil ‘mencuri’ empat partai pendukung dari Koalisi Mataram. Keempat partai itu yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Republik Nusantara (Republikan) dan Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Mereka membentuk poros baru Koalisi Jalin Jogja dengan mengusung Zuhrif Hudaya - Aulia Reza Bastian Zuhrif Hudaya adalah Ketua Komisi C DPRD Kota Jogja sekaligus Sekretaris DPW PKS DIJ. Nama ini memang sudah lama mencuat jadi salah satu k

Kau ini bagaimana atawa aku harus bagaimana???

Kau ini bagaimana….. kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya Kau suruh aku berpikir….aku berpikir kau tuduh aku kafir Aku harus bagaimana.. Kau bilang bergeraklah…..aku bergerak kau curigai Kau bilang jangan banyak tingkah…aku diam saja kau waspadai Kau ini bagaimana.. Kau suruh aku memegang prinsip…. aku memegang prinsip ..kau tuduh aku kaku Kau suruh aku toleran…..aku toleran kau bilang aku plin-plan Aku harus bagaimana… Kau suruh aku maju…aku mau maju kau selingkung kakiku Kau suruh aku bekerja…aku bekerja kau ganggu aku.. Kau ini bagaimana??? Kau suruh aku taqwa…khutbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa Kau suruh aku mengikutimu…..langkahmu tak jelas arahnya Aku harus bagaimana.. Aku kau suruh menghormati hukum ..kebijaksanaanmu menyepelekannya.. Aku kau suruh berdisiplin…..kau menyontohkan yang lain….. Kau ini bagaimana… Kau bilang Tuhan sangat dekat…kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat Kau bilan

Diam itu Emas

Ada sebuah ungkapan yang sangat terkenal hingga sekarang: "Diam itu Emas" Sebuah sikap yang dipilih oleh mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri. Namun bukan karena Megawati aku membuat catatan ini. Tentu saja bukan. Aku menulis karena aku mulai menyadari bahwa tampaknya aku bukan tipe orang yang bisa menyampaikan pendapat atau ide secara verbal. Beberapa kali, orang salah paham dengan sikap apalagi dengan pernyataanku. Kakakku adalah orang yang aku anggap sering menyalahpahami diriku ketika aku berpendapat. Ibuku pun menyatakan aku orang yang tertutup. Sudah puluhan tahun aku tidak pernah sungguh-sungguh bicara mengenai hal yang penting. Salah satu yang penting adalah mengenai siapa lelaki yang aku idamkan, seperti apa pria yang telah memikat aku. Hmmm...no comment, coz she knows about me. Sebenarnya aku bukannya tidak mau mengungkap apa yang ada di otakku. Cuma banyak pengalaman yang membuatku memilih untuk tidak buka suara kecuali untuk hal-hal bersifat umum dan n

Dinas Koreksi Kelulusan SMA/MA

Terjadi Kesalahan Input Siswa Peserta Unas JOGJA – Dinas Pendidikan Kota Jogja merasa dirugikan dengan kesalahan input daftar nominator tetap (DNT) dalam ujian nasional (unas) SMA/MA dan SMK 2011. Akibatnya, Jogja terpuruk dalam peringkat kelulusan siswa, baik tingkat regional Daerah Istimewa Jogjakarta maupun tingkat nasional. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana mengatakan, kesalahan input DNT itu memang tidak berdampak signifikan terhadap siswa. Pasalnya, meski dinyatakan tidak lulus tahun ini namun sejatinya mereka sudah memegang ijazah ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) tahun lalu. ’’Bagi siswa tidak masalah, tapi ini merugikan kami karena secara persentase kami akhirnya di posisi buncit,’’ ujarnya, Selasa (17/5). Seperti diberitakan, Dinas Pendidikan Kota Jogja melansir dari 50 siswa SMA/MA yang tidak lulus, 34 di antaranya sudah mendapat ijazah kesetaraan dalam ujian tahun sebelumnya. Sedangkan 16 siswa SMK yang dinyatakan tidak lulus, 12 di antaran

Itu Aku

Ribuan hari aku menunggumu Jutaan lagu tercipta untukmu Apakah kau akan terus begini Masih adakah celah di hatimu Yang masih bisa aku tuk singgahi Cobalah aku kapan engkau mau Tahukah lagu yang kau suka Tahukah bintang yang kau sapa Tahukah rumah yang kau tuju Itu aku... Tahukah lagu yang kau suka Tahukah bintang yang kau sapa Tahukah rumah yang kau tuju Itu aku... Coba keluar di malam badai Nyanyikan lagu yang kau suka Maka kesejukan yang kau rasa Coba keluar di terik siang Ingatlah bintang yang kau sapa Maka kehangatan yang kau rasa Tahukah lagu yang kau suka Tahukah bintang yang kau sapa Tahukah rumah yang kau tuju Itu aku... Tahukah lagu yang kau suka Tahukah bintang yang kau sapa Tahukah rumah yang kau tuju Itu aku... Percayalah itu aku... Percayalah itu aku... Tahukah lagu yang kau suka Tahukah bintang yang kau sapa Tahukah rumah yang kau tuju Itu aku... by Sheila on 7

Mayday…Mayday!!!

Saya tergelitik untuk mem-posting beberapa foto demo yang terjadi selama peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei kemarin. Dan seperti biasa, tiap kegiatan aksi massa terpusat di titik Nol Kilometer. Demo buruh menyebabkan macet? Mmm..kalau melihat foto aksi para buruh yang full memenuhi jalan, pastinya Tugu Jogja hingga Jl. Maliboro kemarin macet. Hehehe…. Aksi Mayday di Jogja kemarin dipenuhi massa dari Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY), Persatuan Perlawanan Rakyat Indoensia (PPRI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), serikat pembantu rumahtangga, Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI), Kongres Aliansi Buruh Indonesia (Kasbi) dan beberapa alinasi buruh lainnya. Isu yang digulirkan para buruh ~ mengutip reportase kawan saya Oleg ~ adalah rendahnya kesejahteraan buruh. Isu lain adalah penanganan buruh di DIJ yang sangat lemah terkait sistem kerja kontrak, outsourcing, pembarangusan serikat pekerja, ketiadaan jamsostek ataupun upah tidak sesuai dengan Upah Minimal Provinsi (UMP).