Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2010

RSBI yang Silaukan Si Miskin

SURABAYA – Sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) begitu mahal. Sekolah RSBI bagaikan sibuk menghitung duit dari berbagai pos yang dipungut dari orangtua siswa dan sumber-sumber lain. Angka-angka itu membuat silau warga miskin yang ingin masuk sekolah RSBI. RSBI merupakan amanat UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pasal 50 ayat 3 menyebutkan, Pemda harus mengembangkan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan menjadi bertaraf internasional. Di Surabaya saat ini ada 12 sekolah berstatus RSBI. Rinciannya 3 SMA (SMAN 2, SMAN 5, SMAN 15), 7 SMK (SMKN 1, SMKN 2, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 8, SMKN 10, dan SMKN 11), dan 2 SMPN (SMPN 1 dan SMPN 6). Perubahan status menjadi RSBI ini sebenarnya cukup positif bagi dunia pendidikan karena mengatrol kualitas. Namun apa lacur, RSBI juga menjadi ’’monster’’ baru di dunia pendidikan bagi warga miskin. Sebagai contoh Prestisa Gifta Axelia, siswi inisial kelas XI1 SMAN 5 RSBI kena kewajiban bayar kontribusi b

SD Juara, Sang Penyelamat Siswa Tak Mampu Sekolah

Biaya sekolah yang cukup tinggi membuat banyak siswa tak mampu bersekolah di sekolah elit. Namun demikian ternyata masih ada sebuah sekolah yang justru menggratiskan siswanya dari biaya apa pun. Itulah SD Juara 100 persen siswanya memang dari keluarga miskin. Oleh: Nani Mashita Sebuah lapangan luas langsung menyambut tatkala melewati gerbang sekolah yang sederhana. Di kanan kiri, pepohonan berukuran sedang tumbuh rindang. Angin pun berembus kencang seakan berlomba dengan deru kendaraan yang melintasi Jembatan MERR IIC. Sekolah itu memang berada tepat di pinggir jembatan dengan cat kuning mencolok dipadu warna biru. Sederetan ruangan yang belum tuntas dibangun terlihat berjejer di sebelah kiri sehingga membuat sekolah itu terlihat bersahaja. Halaman sekolah hanya diisi segelintir orangtua yang menanti anaknya pulang dari kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Tak lama, serombongan anak-anak baru saja kembali dari kegiatan salat berjamaah di mushola tak jauh dari sekolah. Reyha

Geliat Animator dalam Surabaya Animnation

Dunia animasi Surabaya kembali menggeliat dengan digelarnya Surabaya Animnation 2010 di gedung CCCL Darmo Kali, Jumat (23/7) malam. Pemutaran film yang digelar gratis yang dipenuhi oleh ratusan penikmat film animasi menunjukkan jika dunia animasi Surabaya jadi salah satu potensi yang tidak boleh dilupakan Pemkot Surabaya. OLEH: NANI MASHITA Area parkir gedung kesenian Perancis CCCL, semalam dipenuhi oleh ratusan kendaraan roda dua dan roda empat. Didalam gedung tersebut, ratusan anak muda datang dengan penuh semangat. Ruang pemutaran film, Salle France langsung luber dengan penonton bahkan rela berdiri hingga di depan pintu lokasi pemutaran. Tawa terkadang terdengar dan tepuk tangan pun beberapa kali membahana tiap kali adegan heroik namun konyol muncul di film-film tersebut. Even Surabaya Animnation sesungguhnya dibuat dalam dua sesi, namun yang ditunggu-tunggu jelas pada pemutaran sesi kedua. Di sesi ini, ada enam film indie karya arek Surabaya yang diputar yaitu Deborah (sinema

ICU

Entah kenapa, kita takut akan kematian. Padahal, dia selalu ada di dekat kita, di belakang kita, dan mengintai kita saat kita lemah. Orang bilang itu tandanya kita belum punya bekal cukup untuk menghadap ke hadapan-Nya. Tak peduli kamu atheis sekalipun, kematian atau ancaman atas mati membuat kita kembali menjadi manusia. Ingat akan tindakan, ingat akan ucapan. Ingat akan kesakitan, kepedihan, tangis, kegembiraan, tawa, kehangatan, kasih sayang dan cinta. Ingat akan dosa. Tapi tak ada yang menyedihkan tatkala melihat orang terkasih tak berdaya. Lengan tertancap infus beraneka jenis, dengan sterilisasi yang membuat aku tak bisa mendekat. Tak bisa menghiburmu, menggendongmu atau mencubit pipimu yang tembem. Perih terasa terulang Momen terasa diputar Kuharap kau tak pergi seperti kakakmu Tetap disini karena aku akan mencintamu dan mencumbumu Menggodamu dan menggendongmu selalu Kembalilah sehat dan buat rumah ceria Buat ayah-ibumu tersenyum, buat nenekmu bahagia dan izinkanlah t